Rangkaian keputusan kontroversial itu bahkan berpengaruh pada pertandingan, terutama penalti di babak pertama yang membuat Guinea U-23 unggul 1-0.
BACA JUGA:4 Wasit Kontroversial yang Dianggap Rugikan Timnas Indonesia U-23, Terbaru Ada Francois Letexier
Kemudian penalti di babak kedua yang membuat mental pemain drop. Apalagi hal tersebut terjadi di menit 76, di saat permainan Garuda Muda mulai bangkit dan sedang berusaha mengejar ketertinggalan.
"Tapi dengan adanya keputusan yang tidak adil dari wasit itu yang saya tidak bisa menerimanya," tandas dia.
Soal kekesalan para pemain Garuda Muda dan fans di Indonesia kepada Wasit Francois Letexier, dia pun bisa merasakannya.
"Apa yang dirasakan ini pasti juga dengan fans sepak bola Indonesia sama," kata pelatih berusia 53 tahun itu.
Bahkan, kata STY, berulang kali dirinya sampai menyaksikan tayangan ulang dan memutar rekaman pertandingan.
Ternyata kesimpulannya tetap sama yakni Wasit Francois Letexier telah membuat kesalahan fatal yang merugikan Timnas Indonesia U-23.
Dalam pertandingan itu, Shin Tae-yong memang menerima dua kali kartu kuning yang berakumulasi menjadi kartu merah dari Wasit Francois Letexier.
Wasit yang kerap memimpin pertandingan Ligue 1 Prancis dan Liga Champions Eropa itu, awalnya memberi kartu kuning saat STY melayangkan protes atas keputusan menjatuhkan penalti kedua.
BACA JUGA:Wasit Francois Letexier Minta Maaf, Akui Keputusan Salah, Bagaimana Nasib Timnas Indonesia U-23?
BACA JUGA:Terkenal Sebagai Pengusir Tikus, Apakah Buah Bintaro Bisa Dimakan? Simak, Begini Penjelasannya!