Korban TPPO Asal Kuningan Segera Dipulangkan dari Kamboja, Bupati Dian: Terima Kasih Pak Andi Gani

KUNINGAN, RADARKUNINGAN.COM- Kabar lega akhirnya datang bagi keluarga Dimas Nurjati dan Nenden Ayu Safitri, pasangan suami istri asal Dusun Babakan Lor, Desa Galaherang, Kabupaten Kuningan.

Setelah melalui proses panjang dan penuh ketidakpastian, keduanya dipastikan akan segera kembali ke tanah air usai menjadi korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) di Kamboja.

Kepastian pemulangan ini disampaikan langsung oleh Penasehat Kapolri, Andi Gani Nena Wea, setelah menerima laporan resmi dari Tim Desk Ketenagakerjaan Bareskrim Polri yang saat ini berada di Phnom Penh, Kamboja.

Bupati Kuningan, Dian Rachmat Yanuar mengaku telah menerima informasi langsung dari Andi Gani. 

BACA JUGA:Kiprah Komjen Suyudi Ario Seto, Kepala BNN yang Ungkap Buron Interpol Penyelundup Sabu 2 Ton

BACA JUGA:Korban TPPO Asal Kuningan Segera Dipulangkan dari Kamboja, Ini Dialog Emosional Andi Gani dengan Korban

Orang nomor satu di Kota Kuda itu menyampaikan rasa syukur dan apresiasi atas respon cepat berbagai pihak yang terlibat dalam penanganan kasus ini.

Menurut Bupati Dian, proses yang biasanya memakan waktu sangat lama justru dapat berjalan relatif cepat berkat koordinasi lintas institusi.

Ia menilai hal tersebut sebagai bukti nyata kehadiran negara dalam melindungi warganya.

“Alhamdulillah, ini kabar yang sangat membahagiakan. Prosesnya berjalan cepat dan responsnya luar biasa. Terima kasih kepada semua pihak yang telah bergerak cepat, terutama Pak Andi Gani dan jajaran kepolisian,” ujar Bupati Dian, Rabu 17 Desember 2025.

BACA JUGA:Anggaran Terbatas, Gaji Terendah PPPK Paruh Waktu di Kuningan Rp750 Ribu

BACA JUGA:Reses DPR RI di Kuningan Berujung Haru, H Rokhmat Ardiyan Serahkan Ambulans untuk Graha Berdaya

Dian juga menekankan bahwa peristiwa ini harus menjadi pelajaran penting bagi masyarakat, khususnya terkait kehati-hatian dalam menerima tawaran kerja ke luar negeri.

Kasus TPPO yang menimpa pasangan asal Kuningan ini berhasil diungkap berkat laporan awal dari Masyarakat Peduli Kuningan (MPK).

Sumber: