Selama ini, terdeteksi di Taman Nasional Gunung Gede Pangrango terdapat 24 ekor macan tutul.
Untuk memastikan jumlah satwa dilindungi tersebut, akan kembali dilakukan survei.
Bahkan kegiatan survei macan tutul dilakukan dalam lingkup Pulau Jawa, termasuk di Gunung Gede Pangrango.
BACA JUGA:7 Jenis Bunga yang Cocok untuk Momen Kelulusan Beserta Maknanya, Ungkapkan Isi Hati
"Perkembangbiakan macan tutul di Gunung Gede Pangrango terjadi secara alami dan dilakukan pengawasan serta pengamanan oleh petugas, karena ini adalah hewan langka dan dilindungi," bebernya.
Pihaknya mengimbau kepada masyarakat dan pendaki untuk tidak khawatir, karena hewan predator seperti macan tutul memiliki naluri alami untuk menghindari manusia.
Catatannya adalah tidak melakukan perusakan dan perburuan satwa mangsa, sehingga mengakibatkan perubahan pada ekosistem.
Kemudian tidak meninggalkan sisa makanan, memberi makanan atau membuang sampah.
BACA JUGA:Dari Obesitas Hingga Stroke, Ini 6 Bahaya Makan Tempe Goreng Secara Berlebihan
"Pendaki jangan memberikan makanan saat bertemu dengan hewan, karena dikhawatirkan nanti akan mengundang mereka untuk ada di sekitar jalur pendakian dan menarik predatornya juga untuk datang," tandasnya.