RADARKUNINGAN.COM – Desa Cigarukgak merupakan sebuah desa yang menjadi bagian dari Kecamatan Ciawigebang, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat.
Nama dari desa ini memiliki latar belakang sejarah yang unik yang berawal dari masa penjajahan kolonial Belanda dan kondisi geografisnya yang punya kekhasannya tersendiri.
Menurut cerita-cerita orang tua yang beredar di Desa Cigarukgak, saat masa penjajahan kolonial Belanda, kawasan ini dikenal sebagai daerah yang sangat subur dan memiliki air yang berlimpah.
Air mengalir tanpa henti dari mata air dan sumur-sumur yang dibuat oleh penduduk setempat. Namun, pada saat itu, wilayah Cigarukgak belum memiliki penduduk yang tinggal secara tetap.
Di samping itu, wilayah Cigarukgak sendiri sudah memiliki jalan penghubung yang sangat penting bagi desa sekitarnya yang sudah memiliki penduduk dan pemerintahannya tersendiri.
Saat itu, jalan penghubung yang melewati kawasan Cigarukgak masih berupa tanah liat dan ketika musim hujan tiba, air yang melimpah akan selalu menggenangi jalan ini.
Air yang menggenang tersebut akan menyebabkan kondisi jalan yang becek, rusak dan sulit untuk dilalui dan membuat para pengguna jalan menjuluki daerah ini dengan julukan Cigarukgak.
Cigarukgak sendiri dalam bahasa Sunda memiliki arti “Ci” yang berarti air dan “Garukgak” yang berarti rusak parah, becek, dan sulit dilewati.
BACA JUGA:Yanuar Prihatin Jadi Bakal Calon Bupati Kuningan Pertama yang Dapat Rekomendasi Partai
Nama Cigarukgak yang semula hanya julukan untuk menggambarkan kondisi jalan yang rusak parah akibat air, kemudian diambil untuk dijadikan nama resmi dari desa ini.
Seiring berjalannya waktu, nama Cigarukgak terus digunakan dan menjadi identitas tetap Desa Cigarukgak hingga saat ini.
Kini, Desa Cigarukgak sudah menunjukkan perkembangan yang pesat dan menjadi bagain integral dari Kecamatan Ciawigebang.
Meskipun memiliki asal-usul namanya yang berasal dari masa yang penuh rintangan, desa ini kini menjadi saksi bisu perjalanan sejarah dan perkembangan komunikas yang terus maju dan berkembang.