Sejarah Desa Ciawigebang Kuningan, Sosok Pangeran Sutajaya Inspirator Rakyat Melawan Penjajah

Jumat 31-05-2024,13:19 WIB
Reporter : Burhan
Editor : Burhan

Pada masa kolonial Belanda, nama Sutajaya kembali digunakan sebagai nama gerilyawan yang tergabung dalam Batalyon Sutajaya pimpinan Mahmud Pasya.

Gerilyawan ini berjuang melawan penjajah Belanda di wilayah Ciawigebang dan sekitarnya.

Bukti Sejarah dan Tradisi

Sejarah Desa Ciawigebang dapat ditelusuri melalui berbagai bukti sejarah, seperti situs-situs peninggalan, naskah kuno, dan cerita rakyat yang diturunkan dari generasi ke generasi.

BACA JUGA:Sering Tidak Disadari, Ternyata Ini 5 Penyebab Kenapa Ular Masuk Rumah, Apa Saja?

Tradisi dan adat istiadat yang masih dilestarikan hingga saat ini juga menjadi bukti sejarah yang berharga.

Sejarah Desa Ciawigebang mencerminkan kisah perjuangan, kepemimpinan, dan nilai-nilai budaya yang luhur.

Dengan mempelajari sejarahnya, kita dapat lebih memahami jati diri dan identitas desa, serta menghargai warisan budaya yang telah diwariskan oleh para leluhur.

Wilayah Ciawigebang diriwayatkan sudah ada sejak Abad XIV di mana di wilayah Cirebon sudah berdiri Kesultanan Cirebon.

BACA JUGA:Efektif Usir Tikus di Plafon Rumah, Berikut 6 Cara Mengusir Tikus Menggunakan Kapur Barus

Kemudian ada juga Kesultanan Demak yang bercorak Islam dipimpin Raden Fattah.

Kedua kesultanan ini, sangat berkaitan erat dengan Wali Songo yang menyebarkan Islam di tanah Jawa.

Ketika itu, Kesultanan Cirebon melalui Pangeran Gebang berusaha untuk melebarkan wilayah kekuasaan dengan menaklukan Kademangan Ciawi.

Karena penaklukan oleh Pangeran Gebang, nama daerah tersebut kemudian menjadi Ciawigebang.

BACA JUGA:Cari Mobil SUV Bekas Dibawah 100 Jutaan di Kabupaten Kuningan? Ini Dia Rekomendasinya

Wilayah ini kemudian terus berkembang dan pada masa penjajahan oleh Pemerintah Kolonial Belanda, juga terlibat dalam beberapa pertempuran.

Kategori :