Gunakan air secukupnya hingga keluar dari lubang drainase pot, lalu buang air berlebih yang tergenang di tatakan.
4. Kelembaban Udara
Beberapa tanaman membutuhkan kelembaban yang lebih tinggi untuk meningkatkan kelembaban. Anda bisa menggunakan humidifier di ruangan tempat tanaman berada.
Dan jagan lupa menyemprot daun tanaman dengan air beberapa kali seminggu. Letakkan tanaman di atas nampan yang berisi air dan kerikil. Uap air akan memberikan kelembaban tambahan.
BACA JUGA:5 Rekomendasi Wisata Menarik di Kuningan yang Sayang Untuk Dilewatkan, No. 2 Lagi Viral!
5. Pemupukan
Tanaman indoor memerlukan nutrisi tambahan yang bisa didapat dari pupuk. Gunakan pupuk cair yang dilarutkan dalam air untuk hasil yang lebih merata.
Pemupukan biasanya dilakukan setiap 4-6 minggu selama musim tumbuh (musim semi dan musim panas). Kurangi pemupukan selama musim dingin.
6. Pot dan Media Tanam
Pastikan pot memiliki lubang drainase untuk mencegah air tergenang dan gunakan campuran tanah yang sesuai dengan jenis tanaman. Beberapa tanaman membutuhkan media tanam khusus, seperti campuran tanah kaktus untuk sukulen.
7. Pemangkasan dan Pembersihan
Potong daun atau cabang yang mati atau rusak untuk mendorong pertumbuhan baru dan bersihkan debu yang menumpuk di daun dengan kain lembab agar tanaman bisa berfotosintesis dengan efektif.
8. Pengendalian Hama
Tanaman indoor rentan terhadap serangan hama seperti kutu daun, tungau, dan lalat putih. Periksalah tanaman secara berkala untuk mendeteksi hama sejak dini.