RADARKUNINGAN.COM - Pada saat membeli smartphone, contohnya iPhone, mungkin Anda pernah mendengar ada istilah yang disebut dengan ex inter ataupun iPhone eks internasional.
Istilah tersebut merujuk pada iPhone bekas yang berasal dari pengguna luar negeri, kemudian dijual kembali di Indonesia oleh distributor yang tidak resmi.
Memang, biasanya iPhone eks inter dibanderol dengan harga yang relatif lebih murah dibandingkan dengan iPhone terbaru yang berada di dalam negeri.
Namun, Anda perlu tahu dan waspada karena tentunya ada sederet risiko yang mengintai ketika Anda membeli ponsel iPhone eks inter.
BACA JUGA:UPDATE! 7 Agenda Sidang CAS Bulan Juli, Agustus Cuma 2, Maarten Paes Masuk di Mana?
Berikut ini beberapa risiko yang terjadi apabila membeli ponsel iPhone eks inter, diantaranya:
1. Ponsel Sudah Hasil Rekondisi
Sebagai ponsel bekas tentu ada risikonya tersendiri yang tersimpan di dalam ponsel tersebut, termasuk mengenai kondisi ponsel yang jelas sudah tidak seperti kondisi baru.
Bisa jadi, iPhone eks inter sebenarnya sudah melalui banyak rekondisi serta servis, entah itu pada bagian dalam atau pun luar ponsel tersebut.
Tentunya, ponsel iPhone yang sudah melalui rekondisi ini sangat rentan mengalami masalah serta gangguan di kemudian hari.
2. Kesehatan Baterainya Tidak Akurat
Ponsel iPhone ini memang memiliki fitur untuk mengecek kondisi kesehatan pada baterainya untuk membantu pengguna mengetahui apakah kesehatan baterainya dalam kondisi baik ataupun tidak.
Tidak jarang para pembeli yang tergiur karena tampilan kesehatan baterai cukup tinggi dan hampir 100 persen, namun dayanya sudah tidak tahan dengan waktu yang lama.
BACA JUGA:Daftar Terbaru List of Hearings CAS Hingga Oktober 2024, Ada Nama Paes?