Respons Tak Terduga Erick Thohir untuk Kejelasan Maarten Paes di Bulan September, Pernyataan Menpora Dibantah

Kamis 18-07-2024,12:59 WIB
Reporter : Rafly Wahyu
Editor : Rafly Wahyu

RADARKUNINGAN.COM - Ketua umum PSSI, Erick Thohir memberi respons tak terduga terkait kejelasan status Maarten Paes di bulan September, bertentangan dengan pernyataan Menpora. 

Kabar positif terkait kiper FC Dallas ini sudah diungkapkan oleh Dito Ariotedjo selaku menteri pemuda dan olahraga. Dia mengatakan bahwa September Paes bisa tersedia. 

Sontak saja kabar baik ini, memunculkan berbagai macam reaksi, namun yang mengejutkan adalah bantahan yang datang dari ketua umum federasi sepakbola Indonesia.

Ketua umum federasi sepakbola berusia 54 tahun itu memang resmi membantah pernyataan terkait kiper 26 tahun tersebut, hal ini diungkapkan oleh pengamat sepakbola Ronny Pangemanan.

BACA JUGA:WADUH! Erick Thohir Ungkap Indonesia Masih Diawasi FIFA: Jangan sampai kita di-suspend lagi

Analis yang akrab disapa Bung Ropan ini mengatakan melalui kanal YouTube miliknya terkait update Maarten Paes yang bersumber langsung dari info ketua umum PSSI. 

“Saya coba kontak langsung pak Ketum Erick, untuk menanyakan apakah benar pak Ketum menyampaikan sesuai seperti yang dikatakan pak Menpora" ujar Ronny. 

Kepastian Maarten Vincent Paes untuk bisa main dan tersedia di bulan September, memang bukan jaminan, bahkan pak Erick juga sudah mengklaim informasi ini.

Walaupun Menpora Dito sudah mengatakan kabar positif bahwa kiper 192cm ini bisa main untuk round 3 di bulan September, akan tetapi jika melihat sidang CAS nya yang belum selesai, berarti kepastiannya juga belum jelas.

BACA JUGA:Selain Hadiah, Match Fee Piala Presiden 2024 Jauh Lebih Besar dari Edisi Sebelumnya

Saat ini, pihak federasi sepakbola Indonesia memang tengah berusaha sangat keras untuk menyelesaikan masalah di meja persidangan arbitrase terkait kiper 26 tahun tersebut. 

Berhubung proses naturalisasi Maarten Paes terhalang oleh aturan yang bersumber dari Statuta FIFA pasal 9 ayat 2b butir III, inilah akar masalah dari palang pintu FC Dallas satu ini.

Bunyi pasal tersebut seperti "pemain yang sudah berusia 21 tahun lebih dan pernah membela kelompok umur, dianjurkan untuk tidak pindah federasi, jika ingin pindah, maka segera dilakukan di usia 21 tahun"

Atas keterlambatan pindah federasi karena COVID-19, kiper 192cm ini dianggap telah menjadi warga Belanda seutuhnya, lantaran sudah membela kelompok umur Belanda U21 sampai usia 22 tahun.

BACA JUGA:Yuk Icip-Icip 10 Rekomendasi Jajanan dan Cemilan Khas Kabupaten Kuningan Berikut Ini

Kategori :