"Permainan tradisional memang harus kita lestarikan, melihat kita sebagai tenaga pendidik sudah sepatutnya kita untuk mengajak anak-anak menghidupkan kembali permainan ini," kata Serli Yualiani, melengkapi.
Melalui permainan congklak ini, diharapkan generasi muda dapat lebih menghargai nilai-nilai luhur budaya bangsa dan terhindar dari pengaruh negatif budaya asing.
Seraya berpesan penuh harapan, permainan congklak dapat terus terjaga kelestariannya.
Lantaran, jika bukan kita yang menjaga, siapa lagi yang akan memainkan permainan identik dengan lobang dan bunyi adu butir.
BACA JUGA:Update List of Hearings CAS Bulan September, Apakah Ada Nama Maarten Paes?
"Dengan adanya upaya bersama antara masyarakat Desa Citapen dan mahasiswa UM Kuningan, diharapkan permainan congklak dapat terus lestari dan menjadi bagian dari warisan budaya bangsa yang tak ternilai harganya," pungkasnya.