Media itu mengatakan dalam ulasannya bahwa karena dua pertandingan kualifikasi Piala Dunia Indonesia di bulan November adalah pertandingan kandang, tidak perlu bepergian dan kehilangan energi.
Timnas Indonesia kemudian melakukan perjalanan singkat dari Jakarta ke Yangon, Myanmar, untuk bermain di ASEAN Cup sebelum pertandingan 24 November.
BACA JUGA:Antony Santos 'El Gasing' Disebut Bisa Naturalisasi Karena Punya Darah Nganjuk, Benarkah?
Karena jarak yang dekat, sekitar enam hingga tujuh jam untuk satu kali transit, para pemain tidak lelah atau kehilangan energi.
“Apalagi Indonesia sangat ingin menjadi juara Asia Tenggara. Sepanjang sejarah turnamen tingkat ASEAN itu, Indonesia belum pernah menjadi juara. Mereka menjadi satu-satunya tim di kelompok terkuat se-Asia Tenggara yang belum pernah menjuarai turnamen regional tersebut,” ujarnya.
“Thailand, Singapura, Malaysia, dan Vietnam pernah menjadi juara di arena itu, namun Indonesia masih bertangan kosong," lanjut Thanh Nien.
Menurutnya, Timnas Indonesia saat ini memiliki kekuatan dan kinerja terbaik dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.
Indonesia dan Thailand saat ini dianggap sebagai tim paling konvensional di Asia Tenggara.
Selain itu, Timnas Indonesia belum pernah mengalahkan Vietnam dalam tiga pertandingan resmi dalam beberapa bulan terakhir.
Menurutnya, Timnas Indonesia saat ini memiliki kekuatan dan kinerja terbaik dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.
Indonesia dan Thailand saat ini dianggap sebagai tim paling konvensional di Asia Tenggara.
Selain itu, Timnas Indonesia belum pernah mengalahkan Vietnam dalam tiga pertandingan resmi dalam beberapa bulan terakhir.