10.09.24: TAS 2024/A/10541 Club Juan Aurich c. Federación Peruana de Fútbol
10.09.24: CAS 2024/A/10400 Aris Limassol FC v. Abdeljalil Medioub
11.09.24: TAS 2024/A/10461 Club Social y Deportivo Colo Colo c. Asociación Nacional de Fútbol Profesional
11 & 12.09.24: CAS 2023/A/10138 NK Olimpija Ljubljana v. Robert Prosinečki
11 & 12.09.24: CAS 2023/A/10145 NK Olimpija Ljubljana v. Dragan Spasić
23.09.24: TAS 2023/A/9362 Laureano González v. FIFA
26.09.24: CAS 2024/A/10317 Confederaçao Brasileira de Skateboarding (CBSK) v. World Skate and Confederaçao Brasileira de Hoquei e Patinaçao (CBHP) and Comitê Olímpico Brasileiro (COB)
26.09.24: CAS 2023/A/9669 West Ham United Football Club v. PFC CSKA & FIFA
26.09.24: TAS 2023/A/9514 Constant Omari Selemani c. CAF
26.09.24: TAS 2023/A/9528 Ahmad Ahmad c. CAF
26.09.24: TAS 2023/A/9529 Almamy Kabele Camara c. CAF
Dari daftar sidang yang diumumkan di atas, terlihat jelas bahwa nama Maarten Paes belum terdaftar sebagai peserta sidang pada bulan September.
Hal ini semakin menambah ketidakpastian mengenai kapan Paes dapat mulai bermain untuk Timnas Indonesia. Situasi ini tentunya membuat PSSI kehilangan waktu berharga dalam memperjuangkan hak bermain Paes di kancah internasional.
BACA JUGA:Lika-liku Maarten Paes Nyangkut di CAS, Gagal Direkrut oleh Empoli, Kini Gagal Tanding Bareng Messi
Penundaan ini memberikan dampak yang signifikan bagi Timnas Indonesia. Kehadiran Paes di lapangan tentunya akan memberikan kekuatan tambahan bagi tim, terutama dalam menghadapi turnamen-turnamen penting di masa mendatang.
Ketiadaan Paes dalam tim membuat strategi yang telah direncanakan oleh pelatih harus disesuaikan kembali, yang tentunya bukan hal mudah dilakukan dalam waktu singkat.