"Semoga hasilnya bisa kita dapatkan, sehingga langkah-langkah setelahnya bisa segera dilakukan," katanya.
Indra juga menjawab soal Sesar Ciremai yang disebut menjadi penyebab gempa di Kabupaten Kuningan.
Patahan aktif tersebut merupakan bagian dari Sesar Baribis. Namun tidak berkaitan dengan Gunung Ciremai.
"Yang pasti terjadi di sesar Ciremai, dan ini bukan Gunung Ciremai tetapi ini adalah patahan bagian dari Sesar Baribis," tuturnya.
BACA JUGA:Ketahui, Hal yang Tidak Disukai Pengguna iPhone dari iOS, Apa Saja?
Seperti diketahui, Kabupaten Kuningan sudah 3 kali diguncang gempa bumi dengan kekuatan bervariasi.
Gempa pertama kali terjadi pada Kamis pagi 25 Juli 2024 sekitar pukul 04.01 WIB. Kemudian berselang hampir 15 jam, kembali terjadi gempa susulan dengan kekuatan 4,1 magnitudo sekitar pukul 17.36 WIB.
Masyarakat kemudian dikagetkan dengan kembali terjadi gempa bumi pada Jumat 26 Juli 2024 menjelang pukul 11.00 WIB.
Dari rentetan peristiwa tersebut BPBD mendata sejauh ini terdapat 35 kerusakan bangunan. Namun seluruhnya adalah kerusakan ringan.