Salah satu fakta menarik adalah Kereta Cepat Whoosh atau Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) diproduksi di Pabrik China Railway Rolling Stock (CRRC) berada di Sifang, Kota Qingdao.
Bagaimana dengan Timnas Indonesia yang akan berlaga di Stadion Qingdao? Apakah akan menjadi kendala dalam perjalanan maupun penyesuaian iklim?
CFA berdalih bahwa ada banyak pertimbangan menentukan venue untuk Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Misalnya dari faktor kelayanan, sosial hingga keamanan dan suhu udara dipertimbangkan untuk pemilihan lokasi stadion.
Secara umum kawasan ini berupa dataran rendah dengan ketinggian kurang lebih 10 meter di atas permukaan laut (MDPL).
Di Bulan Oktober atau saat pertandingan China vs Timnas Indonesia diperkirakan suhu udara maksimum adalah 20 derajat celcius dan minimum 12 derajat celcius.
Masalahnya, perjalanan panjang dan melelahkan akan ditempuh Timnas Indonesia menuju ke Kota Qingdao.
Pasalnya pada tanggal 10 Oktober 2024, anak asuh Shin Tae-yong akan berada di Bahrain untuk pertandingan tandang.
BACA JUGA:Ketahui, Ciri Umum dari iPhone HDC, Harganya Kelewat Miring
Setelah itu, skuad Garuda akan menuju ke Qingdao, China dengan perjalanan udara, karena pertandingan akan dimainkan pada 15 Oktober 2024.
Penerbangan ke Qingdao dari Bahrain diperkirakan memakan waktu sampai dengan 16 jam dan mengharusnya transit di 2 bandara.
Sedangkan bila penerbangan dilakukan dari Jakarta, membutuhkan waktu setidaknya 9 jam 50 menit.
Tidak hanya itu, cuaca dingin juga akan menjadi kesulitan tersendiri. Mengingat sebagian pemain Timnas Indonesia bermukim di negara tropis.
Kondisi tersebut kemungkinan tidak akan menjadi masalah bagi pemain naturalisasi yang biasa bermain di Eropa.