KUNINGAN, RADARKUNINGAN.COM- Merespon mahalnya harga cabai belakangan ini, Pemkab Kuningan sudah meluncurkan program "melak beu" atau ayo menanam.
Tak hanya menyasar instansi pemerintah kabupaten, pemerintah kecamatan dan pemerintah desa, melainkan juga masyarakat umum.
Program ini dimaksudkan untuk menekan inflasi dan penguatan ketahanan pangan di desa-desa yang ada di Kabupaten Kuningan.
BACA JUGA:Ternyata Ini 4 Fakta Kucing Liar Suka Datang ke Rumah yang Jarang Diketahui Banyak Orang!
Salah satunya program melak beu digelar desa peraih tangguh lodaya yakni Desa Cikaso, Kecamatan Kramatmulya, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat.
Acara simbolis program ini ditandai dengan penyerahan 1000 benih cabai rawit bagi 100 kepala keluarga dan juga perwakilan kelompok wanita tani.
Penyerahan ribuan bibit cabai itu diserahkan Pj Bupati, Raden Iip Hidajat didampingi Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kuningan, Wahyu Hidayah serta Kepala Desa Cikaso, Hidayat.
"Benih cabai rawit selanjutmya akan ditanam di pekarangan rumah. Kami (Pemdes) menargetkan sebanyak 100 kepala keluarga di Desa Cikaso akan memanfaatkan pekarangannya menyukseskan program ini," kata Kepala Desa Cikaso, Hidayat, Selasa 30 Juli 2024.
Menurut Kades Hidayat, program seperti ini telah berjalan lama di desanya, khususnya di RT 19.
Sebuah RT percontohan yang pernah menjuarai perlombaan hingga mengharumkan nama Desa Cikaso menjadi desa tangguh lodaya.
"Terbaru, tahun ini Desa Cikaso meraih juara kedua nasional desa brilian dengan sejumlah penghargaan dan bantuan dari BRI," ujar Hidayat.
Kades mengungkapkan, Dinas Pertanian dan Ketahanan Kangan Kuningan telah menyerahkan sejumlah bantuan kepada desanya.
BACA JUGA:Ingin Mencari Hotel Di Kuningan Jawa Barat? Ini Dia 5 Rekomendasi Hotel Terbaik
Selain bantuan benih yang telah diserahkan adalah bantuan alat pemanen padi, traktor dan pompa air untuk pengairan.