Radarkuningan.com – Gregoria Mariska Tunjung berhasil mengalahkan perwakilan Korea Kim Ga Eun pada ajang Olimpiade Paris 2024 dengan rubber game.
Kemenangan ini membuat Gregoria atau yang biasa di panggil Jorji melangkah ke babak perempat final.
Jorji melebarkan head to head menjadi 9-0 melawan Kim Ga Eun, duel panas ini di mulai dengan keberhasilan Jorji yang mengalahkan Kim di game pertama dengan skor 21-4.
Beberapa point dihasilkan dari dropshot silang dan placing cantik yang membuat Kim kewalahan mengejar bola. Ini adalah siasat yang biasa digunakan Jorji untuk melawan Kim selama ini.
Dengan begitu Kim banyak menyumbangkan eror pada game pertama. Namun sebaliknya, pada game kedua Jorji lah yang panen eror karena pengembalian bolanya yang selalu gagal.
BACA JUGA:Pupus Sudah Olimpiade Paris, Timnas Indonesia Harus Takluk dari Guinea 1-0
Pada game kedua Jorji sempat di curangi wasit, ketika Jorji mengembalikan bola dengan netting tipis akan tetapi Kim berusaha mengambil shuttlecock yang belum menyebrang bibir net Jorji dan wasit menganggap itu adalah sah.
Mungkin hal tersebut yang membuat fokus Jorji hilang dan membuat skor 8-21, yang dimenangkan Kim.
Pada babak ketiga, duel sengit terjadi dimana masing-masing pemain tidak mau ketinggalan lagi dan mulai fokus untuk menyelesaikan game penentu itu.
Akhirnya Gregoria lah yang mampu mengalahkan Kim dengan poin kritis 23-21. Jorji menjadi wakil Indonesia di sektor Women Single (WS) yang berhasil mencapai Quarterfinal setelah Maria Kristin Yulianti pada Olimpiade Beijing 2008 silam.
BACA JUGA:5 Rekomendasi Sepatu Badminton Wanita yang Bagus dan Berkualitas, Simak Penjelasannya
Gregoria memang memiliki permainan yang unik dan asyik untuk di tonton, bola-bola pengembalian nya selalu membuat para penonton berdecak kagum karena placing yang tidak terduga.
Kemenangan ini membuat Gregoria menjadikannya satu-satunya wakil Indonesia yang melaju ke babak perempat final pada olimpiade Paris 2024.
Capaian tersebut membuat Badminton Lovers Indonesia menjadi kembali bersemangat dan obat pelipur lara sebab sektor yang dianggap dapat menyumbangkan medali malah gugur di babak sebelumnya.
Gregoria mampu menunjukkan kepada masyarakat Indonesia dengan penampilan yang memukau pada Olimpiade Paris 2024 ini, pasalnya pada edisi Olimpiade 2020 di Tokyo yang lalu Gregoria terhenti di babak 16 besar.