"Saya berharap pemberitaan soal kondisi rumput untuk lebih bijak, karena saya melihat banyak yang tidak sesuai fakta," katanya, dikutip radarkuningan.com dari laman PSSI, Selasa, 13, Agustus 2024.
Sementara itu, pihak SUGBK menyatakan bahwa saat ini sedang dilakukan tiga tahapan dalam perawatan.
Pertama pemberian nasupan nutrisi terbaik untuk rumput lewat pemupukan, rolling, verticut dan top dressing.
Dengan cara itu, rumput akan memiliki tingkat rata yang optimal. Kemudian diuji dengan fungsi teknis secara berkala.
BACA JUGA:20 Ide Hadiah Lomba Panjat Pinang, Unik dan Murah Meriah, Simak Selengkapnya
Pengelola juga menggandeng konsultan ahli untuk menangani pengelolaan stadion yang multifungsi berstandar internasional.
Sebagai informasi, SUGBK dikelola Badan Layanan Umum (BLU). PPKGBK merupakan instansi di bawahw Kementerian Sekretariat Negara.
Proses revitalisasi sudah dilaksanakan sejak Bulan Juni 2024. Diharapkan pekerjaan ini dapat selesai pada Oktober 2024.
Pekerjaan revitalisasi lapangan sepak bola merupakan bagian dari rencana induk tahun 2024/2025 untuk menuju GBK yang berstandar internasional.
BACA JUGA:Cedera Saat Piala Presiden 2024, Febri Hariyadi Bakal Lewatkan Setengah Musim Liga 1 2024/2025
Selain SUGBK, venue lainnya yang tengah dilakukan proses perawatan rumput yaitu Lapangan Sepak Bola A/B/C, Stadion Madya, Baseball, dan Softball.
Pekerjaan revitalisasi FOP Stadion Utama GBK di tahun 2024 ini dilakukan untuk meningkatan kualitas layanan.
Kemudian mendukung prestasi olahraga nasional pada ajang sepakbola internasional kualifikasi Piala Dunia Tahun 2026 Zona Asia babak ketiga.
Adapun kegiatan tersebut rencananya akan dilaksanakan setelah perhelatan misa akbar di GBK pada saat kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia bulan September mendatang.
BACA JUGA:Eks Striker Gaek Persib Bandung Herman Dzumafo Tampil Tarkam di Kuningan, Sukses Cetak Hattrick
Dapat dipastikan bahwa pada kunjungan tersebut tidak dilakukan penutupan rumput di area lapangan/FOP (Field of Play) Stadion Utama GBK.