RADARKUNINGAN.COM - Kucing selalu menggerakan ekornya ketika sedang tertidur. Meski matanya tertutup, namun mengibarkan bagian belakang selalu terjadi secara spontan. Ini alasannya.
Pawrents pasti sudah hapal dengan segala tingkah laku anabul. Meski demikian, tidak semua sikapnya mudah dipahami.
Contohnya, ketika kucing mengibaskan ekor ketika hendak tidur. Matanya sudah merem, tapi ekornya masih bergerak.
Akhirnya muncul pertanyaan, kenapa ekor kucing bergerak saat tidur? Apakah anabul sedang memimpikan suatu aktivitas tertentu atau hanya sedang meninabobokan dirinya sendiri?
Ada beberapa pendapat berbeda yang menjelaskan alasan kenapa ekor kucing bergerak saat tidur.
BACA JUGA:Sawah Retak Kekeringan, Petani Desa Singkup Kuningan Panen Paksa, Kerugian Bisa Tambah Besar
Namun, sebelumnya, kamu perlu cek dulu kapan anabul mulai menggerakkan ekornya, apakah saat sudah terlelap atau hendak memulai tidur. Setelah itu, cek alasannya dengan baca uraian berikut.
Pertama, Jika ekor kucing bergerak ketika sudah terlelap, kemungkinan anabul sedang bermimpi.
Seperti manusia, ketika memasuki tidur REM (Rapid Eye Movement), kucing dikatakan bisa bermimpi.
Kalau ekor kucing bergerak pada waktu tersebut, bisa jadi itu merupakan reaksi fisik mereka terhadap mimpinya.
Bisa jadi dalam mimpinya, anabul sedang berlarian mengejar mangsa, berinteraksi dengan objek tertentu, atau bahkan mimpi buruk.
Gerak ekor ini juga mungkin menjadi respons terhadap hal-hal di dunia nyata yang tidak sengaja terdengar sampai ke mimpinya, melansir NexGard.
Misalnya, suaramu yang dikenalinya sedang memanggil dan membuat anabul reflek menggerakkan ekor.
Kedua, Pendapat lain mengatakan, gerakan ekor ketika anabul hendak tidur bisa menunjukkan bahwa kucing akan beristirahat, tapi tetap waspada.