Mancini, dalam konferensi pers usai laga melawan Indonesia, menyinggung soal kualitas pemain Indonesia yang bermain di liga-liga Eropa.
BACA JUGA:Peringkat FIFA Timnas Indonesia Naik, Ketua Umum PSSI Belum Puas, Ini Target Aslinya
"Pertandingan pembuka selalu sulit, dan kami menghadapi tim yang memiliki pemain bagus yang bermain profesional di Eropa," ujar Mancin, seperti dikutip dari tvonenews.
Ia juga mengingatkan soal potensi bahaya dari pemain muda Indonesia yang semakin berkembang.
"Indonesia adalah tim yang sedang berkembang, dan kita sudah melihat bagaimana tim muda mereka tumbuh dan menjadi bagian penting dari tim utama," tambahnya.
Komentar Mancini ini seolah menjadi peringatan bagi Bahrain dan China untuk mewaspadai kekuatan pemain Indonesia, terutama yang berkarier di Eropa.
BACA JUGA:STY Dapat Hadiah Spesial dari Persib Bandung Usai Nonton Langsung di Stadion Si Jalak Harupat
Sementara itu, Graham Arnold menekankan bahwa kekuatan Timnas Indonesia bukan terletak pada individu, tetapi pada permainan tim.
"Saya sudah melihat bagaimana Indonesia bermain. Kekuatan mereka ada di tim, bukan individu," jelas Arnold.
Ia juga sempat memuji kekuatan fisik pemain Indonesia saat Australia bertemu mereka di babak 16 besar Piala Asia 2023. "Mereka fisik, besar, dan kuat," ujar Arnold.
Dengan testimoni dari Mancini dan Arnold ini, Bahrain dan China kini memiliki gambaran lebih jelas tentang tantangan yang akan mereka hadapi saat melawan Timnas Indonesia.
BACA JUGA:Tak Peduli Rayuan Manis KNVB, Wonderkid Belanda-Sunda Ini Mantap Gabung Timnas Indonesia
Strategi mereka bisa jadi lebih siap untuk menghadapi skuad Garuda yang semakin tangguh di bawah asuhan Shin Tae-yong.