Jika gejala ini berlangsung lebih dari dua minggu atau menjadi parah, segera temui dokter.
Sejumlah kecil orang dapat mengalami gejala virus HMPV yang lebih serius, seperti:
- Mengi
- Kelelahan
- Kambuhnya asma
- Susah bernapas
- Sesak napas
- Bronkitis
- Bronkiolitis parah (paling umum dapat terjadi pada anak-anak, infeksi dada ini bisa berakibat fatal dalam kasus yang jarang terjadi)
- Pneumonia
3. Pengobatan HMPV
Belum ada obat antivirus yang tersedia untuk mengobati HMPV ini.
Kebanyakan orang dapat mengelola gejala mereka di rumah sampai mereka pulih kembali.
Jika seseorang sampai sakit parah, rawat inap mungkin sangat diperlukan.
Tim medis dapat memantau kondisi pasien dan mencegahnya agar tidak semakin memburuk. Perawatannya dapat meliputi:
Terapi oksigen: Untuk membantu pernapasan, oksigen bisa diberikan melalui selang hidung maupun masker wajah.
Cairan intravena (IV): Hidrasi dipertahankan dengan cara mengalirkan cairan langsung ke pembuluh darah.
Kortikosteroid: Obat-obatan ini dapat mengurangi peradangan dan dapat membantu meredakan gejala.
Antibiotik TIDAK EFEKTIF untuk melawan HMPV karena merupakan virus, antibiotik hanya mengobati infeksi bakteri saja.
Namun, jika pasien mengalami infeksi bakteri, seperti pneumonia (infeksi sekunder), bersamaan dengan HMPV, dokter mungkin akan meresepkan antibiotik untuk mengobati infeksi bakterinya.
4. Pencegahan
Belum ada vaksin untuk mencegah virus HMPV. Namun, karena virus ini menyebar melalui kontak dekat, ada beberapa cara untuk membantu melindungi diri dari infeksi ini:
Itulah penyebab, gejala, pengobatan dan cara pencegahan virus HMPV. Ingat, tetap jaga kesehatan tubuh agar tidak terpapar virus.