RADARKUNINGAN.COM - Menyajikan ikan bandeng utuh, menjadi salah satu menu yang harus ada saat peryaan Imlek. Ternyata terkandung makna dibalik menu tersbut.
Tahun Baru Imlek identik dengan berbagai macam olahan hidangan yang dipercaya bisa mendatangkan rezeki di tahun berikutnya.
Salah satunya yaitu ikan bandeng yang menjadi menu wajib saat perayaan tahun baru dalam kalender Tionghoa, atau disebut dengan Tahun Baru Cina atau Sin Cia.
Bukan hanya sebagai hidangan khas saat Imlek, ikan bandeng juga diketahui mempunyai makna dan filosofi yang penting untuk masyarakat Indonesia, terutama etnis Tionghoa dan juga Betawi.
Kira-kira, kenapa sih ikan bandeng menjadi hidangan wajib saat Imlek? Berikut ini ulasannya yang wajib disimak!
BACA JUGA:Diterpa Angin Kencang, Pohon Tumbang Timpa 2 Rumah di Cikijing
1. Cara Penyajian Ikan Bandeng Saat Imlek
Menyajikan ikan bandeng saat Imlek juga tidak boleh sembarangan.
Sesuai dengan tradisi Tionghoa, ikan bandeng akan dihidangkan secara utuh dari kepala sampai ekor, yang melambangkan harapan akan rezeki yang mengalir utuh dari awal sampai akhir tahun.
Namun, ikan bandeng dikenal mempunyai duri yang sangat banyak.
Meski pun begitu, ini ternyata menggambarkan rumitnya kehidupan yang memerlukan kehati-hatian dalam menanggapi setiap tantangan untuk ke depannya.
Sebelum memakan ikan bandeng, disarankan untuk mengucapkan "Niánnián yǒu yú" atau "Nyen-nyen yo yoo" yang memiliki arti "Semoga kamu selalu mendapatkan hal yang lebih banyak daripada yang kamu harapkan!".
2. Makna Ikan Bandeng Saat Imlek
Ikan bandeng ternyata tidak serta-merta disajikan begitu saja saat Imlek.