KUNINGAN, RADARKUNINGAN.COM– Satuan Lalu Lintas Polres Kuningan berhasil mengungkap kasus tabrak lari yang menewaskan seorang pengendara motor di Jalan Raya Mandirancan.
Pelaku berinisial M, yang diketahui berasal dari Kecamatan Pasawahan, berhasil ditangkap oleh petugas di wilayah Sukabumi pada Sabtu, 17 Mei 2025.
Menurut keterangan Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Kuningan, AKP Pandu Renata Surya, insiden maut tersebut terjadi pada 8 Mei 2025 dan melibatkan sebuah sepeda motor yang ditabrak oleh mobil Suzuki APV yang dikendarai oleh pelaku.
Korban, yang diketahui bernama Daffa dan berdomisili di Garawangi, meninggal di tempat kejadian akibat luka parah yang dideritanya.
“Kami sempat mengalami kendala dalam mengidentifikasi pelaku karena tidak ada kamera pengawas di sekitar lokasi kejadian dan saksi yang ada tidak bisa memberikan keterangan yang jelas,” ujar AKP Pandu dalam konferensi pers pada Rabu, 21 Mei.
Terobosan dalam penyelidikan terjadi setelah polisi memperoleh rekaman CCTV dari sebuah gerai Alfamart yang berada di pertigaan Jalan Mandirancan.
Dalam video tersebut terlihat kendaraan yang memiliki ciri-ciri sesuai dengan keterangan saksi, termasuk keberadaan stiker yang merujuk pada salah satu pondok pesantren.
“Dari stiker itu, kami menelusuri bahwa kendaraan tersebut dulunya dimiliki oleh pondok pesantren tertentu. Setelah diselidiki lebih lanjut, mobil tersebut ternyata telah dijual sembilan tahun lalu kepada sebuah perusahaan, dan kemudian berpindah tangan melalui platform jual beli mobil online pada 2023,” jelasnya.
BACA JUGA:Fiskal Kuningan Terpuruk, Mendagri: Jangan Hanya Andalkan Pusat!
BACA JUGA:DPRD Kuningan Tinjau Longsor di Kaki Gunung Ciremai, Soroti Pembangunan Wisata
Penyelidikan berlanjut hingga akhirnya diketahui bahwa pemilik terkini kendaraan tersebut adalah M.
Saat petugas mendatangi rumahnya, yang bersangkutan tidak berada di tempat. Namun, istri dan anak pelaku ditemukan di kediaman tersebut.
“Awalnya istrinya tidak mengakui keberadaan suaminya, namun setelah kami menunjukkan bukti dan keterangan dari warga sekitar, ia akhirnya mengaku bahwa suaminya sedang berada di Sukabumi karena ada anggota keluarga yang meninggal. Ia juga mengungkapkan bahwa dirinya turut berada di dalam mobil saat kejadian berlangsung,” tambah AKP Pandu.