Karnaval Budaya Hari Jadi Kuningan Ditunda, Ini Penjelasan Bupati Dian

Rabu 03-09-2025,06:45 WIB
Reporter : Agus Sugiarto
Editor : Agus Sugiarto

KUNINGAN, RADARKUNINGAN.COM – Rencana penyelenggaraan Karnaval Budaya dalam rangka Hari Jadi ke-527 Kabupaten Kuningan yang seharusnya digelar pada 7 September 2025 resmi ditunda.

Pemerintah Kabupaten Kuningan menegaskan, penundaan ini berlaku hingga kondisi keamanan, baik di tingkat lokal maupun nasional, dinilai benar-benar aman dan terkendali.

Bupati Kuningan, Dr. H. Dian Rachmat Yanuar, M.Si, menjelaskan bahwa keputusan ini diambil setelah berkoordinasi dengan sejumlah pihak terkait.

Masukan datang dari Intel Polres Kuningan, perwakilan BIN, Kesbangpol, serta Dinas Perhubungan.

BACA JUGA:Mees Hilgers Dipastikan Gagal Gabung Stade Brest! Ternyata Alasannya Bikin Gak Habis Pikir!

BACA JUGA:Cetak Sejarah! Calvin Verdonk Resmi Gabung LOSC Lille! Ternyata Ada Fakta Mengejutkan Dibalik Kontraknya!

BACA JUGA:Setelah Resmi Jadi Pemain Persib, Eliano Reijnders dapat Kometar dari Sang Kakak! Begini Katanya...

Semua pertimbangan mengarah pada satu hal, yakni menjaga ketertiban dan keselamatan selama rangkaian perayaan Hari Jadi berlangsung.

Menurut Bupati Dian, faktor keamanan menjadi alasan utama. Karnaval yang dipadati ribuan peserta dan penonton memiliki potensi kerawanan tinggi apabila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan di lapangan.

“Keselamatan masyarakat adalah prioritas. Kami tidak ingin ada risiko munculnya provokator atau pihak tak bertanggung jawab yang bisa memicu kericuhan dan mencoreng perayaan Hari Jadi,” ungkapnya pada Selasa malam 2 September 2025.

Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa Menteri Dalam Negeri RI, Tito Karnavian, juga telah memberikan arahan agar pemerintah daerah menunda sementara kegiatan yang berpotensi mengundang kerumunan.

BACA JUGA:Kekurangan Dana Untuk Membeli iPhone 16? Pakai DANA Cicil, Bisa Dapat Pinjaman Hingga Rp2 Juta!

BACA JUGA:Ini Sumber Anggaran Pemkab Kuningan untuk Lunasi Utang Tunda Bayar Rp96,7 Miliar

Seperti konser musik, pertunjukan hiburan, maupun acara seremonial lainnya, sampai kondisi benar-benar stabil.

Bupati Dian menyadari keputusan ini menimbulkan kekecewaan, terutama bagi para peserta yang telah menyiapkan diri untuk tampil.

Meski begitu, ia berharap masyarakat bisa memahami langkah yang diambil demi kepentingan bersama.

Kategori :

Terpopuler