"Program ini memang bertahap, tapi target 343 sarjana harus tercapai. Tidak boleh ada anak Majalengka yang gagal kuliah hanya karena kendala biaya," tutur Eman.
Terkait pendanaan, Eman menjelaskan bahwa sumber dana akan berasal dari berbagai pihak, termasuk APBD dan Baznas Majalengka.
BACA JUGA:Selewengkan BLT Dana Desa, Kades Gunungaci Ditahan
Namun, pemerintah daerah masih menyusun petunjuk pelaksanaan (juklak) dan petunjuk teknis (juknis) agar program berjalan tepat sasaran.
"Pada tahun 2025 ini kami sedang menyusun juklak dan juknisnya. Pelaksanaan program akan dimaksimalkan mulai tahun 2026 mendatang,” pungkasnya.