Dengan sistem pengawasan berlapis dan penerapan SOP yang disiplin, Pemkab Majalengka optimistis Program Makan Bergizi Gratis dapat terus berjalan aman dan menjadi salah satu contoh pelaksanaan terbaik di Jawa Barat.
Eman menambahkan, pihaknya telah menginstruksikan Dinas Kesehatan Kabupaten Majalengka untuk memastikan seluruh dapur SPPG memiliki Sertifikat Laik Higienis Sanitasi (SLHS) dan memenuhi standar kebersihan yang ditetapkan.
BACA JUGA:Ribuan Santri Datangi Gedung DPRD Kuningan, Kecam Tayangan Xpose Uncensored
Menurutnya, sertifikasi tersebut merupakan bagian penting dari sistem mitigasi dan pencegahan potensi keracunan makanan.
“Dengan cara seperti itu, insyaallah mitigasi terhadap keracunan bisa diatasi,” tuturnya.
Ia menyebut, sejauh ini Kabupaten Majalengka masih berada dalam kategori zero kasus keracunan. Meski demikian, pemerintah daerah tidak ingin terlena.
Pengawasan lapangan terus dilakukan melalui satuan tugas (satgas) dan tim monitoring yang aktif memantau setiap dapur penyedia MBG di berbagai kecamatan.
"Satgas sudah bergerak dan saya pun terus berkeliling. Kita berdoa semoga dengan pengawasan ketat ini, anak-anak penerima makan siang bergizi gratis tetap aman,” ucapnya.
Bupati Eman juga menyoroti pentingnya menjaga kesehatan para petugas dapur dan tenaga masak yang menjadi garda terdepan dalam penyediaan makanan.
Ia mengakui bahwa pekerjaan tersebut membutuhkan stamina tinggi karena sebagian besar tenaga dapur harus memulai aktivitas sejak dini hari untuk menyiapkan ribuan porsi makan siang.
“Setiap hari mereka bangun pukul dua dini hari untuk menyiapkan makanan bagi ribuan anak. Kita juga manusia, pasti ada batas kemampuan. Karena itu, kami terus mengingatkan agar mereka menjaga kewaspadaan dan kondisi tubuh,” ungkapnya.