Kapolsek Taraju Iptu Ali Mustafa membenarkan peristiwa tersebut.
Ia menjelaskan, dugaan sementara ketiga korban menghirup gas beracun dari genset yang digunakan untuk penerangan dapur saat terjadi pemadaman listrik.
BACA JUGA:Baru Dilantik, Dirut PDAM Tirta Darma Ayu Langsung Mendapat Masukan
“Benar, ada tiga orang karyawan yang diduga keracunan gas karena menyalakan genset di dapur saat listrik padam,” ujar Iptu Ali Mustafa dikutip dari radartasik.com.
Ketiga korban masing-masing diketahui bernama Dina, Susanti, dan Sifa Nurhamidah.
Mereka mengalami gejala pusing, sesak napas, hingga pingsan saat sedang bekerja di area dapur.
“Secara tiba-tiba ketiga orang tersebut merasa pusing, sesak napas, lalu hilang kesadaran,” tambah Kapolsek.
Peristiwa ini terjadi saat wilayah Taraju mengalami pemadaman listrik sejak pukul 16.00 WIB hingga 23.00 WIB.
Pihak dapur MBG menyalakan genset sebagai sumber penerangan alternatif.
Namun karena ventilasi ruangan diduga kurang memadai, asap genset menyebar ke area dapur dan terhirup para pekerja.
“Pihak dapur menyalakan genset sejak sore. Saat malam hari, para karyawan mulai merasakan pusing dan sesak napas akibat paparan gas,” jelas Iptu Ali.
Ketiga korban langsung dievakuasi untuk mendapatkan pertolongan medis.
Dina sempat dirawat di RSUD dr. KHZ Musthafa Tasikmalaya, sementara Susanti dan Sifa Nurhamidah masih menjalani perawatan di Puskesmas Taraju.
“Korban Dina sudah diperbolehkan pulang setelah membaik, dua lainnya masih dirawat di puskesmas,” katanya.
Polsek Taraju telah melakukan penyelidikan dengan memeriksa lokasi kejadian, dapur SPPG, serta genset yang digunakan.
Sejumlah saksi juga dimintai keterangan untuk memastikan penyebab pasti peristiwa tersebut.