Wahyu Hidayah menegaskan, bahwa seluruh gagasan yang dikemukakan dalam proses penilaian tersebut merupakan bentuk kontribusi pemikiran untuk kemajuan daerah, terlepas dari hasil akhir seleksi yang akan ditetapkan.
Seperti diketahui, sebanyak 12 Aparatur Sipil Negara (ASN) Pratama, sedang mengikuti proses seleksi untuk menduduki kursi Sekda Kuningan definitif.
BACA JUGA:Sewa Mobil Lalu STNK Digadaikan, Pria asal Desa Singkup Akhirnya Berurusan dengan Polisi
Beberapa nama seperti Wahyu Hidayah yang saat ini merupakan Penjabat (Pj) Sekda Kuningan, ikut ambil bagian dalam proses seleksi ini.
Berikut daftar nama calon Sekda Kuningan yang tengah diseleksi:
- Wawan Setiawan, Asisten Pembangunan Setda
- Wahyu Hidayah, Pj Sekda sekaligus Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan
- U Kusmana, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
- Deniawan, Kepala DPPKBP3A
- Agus Basuki, Staf Ahli Bupati
- Susi Lusiyanti, Staf Ahli Bidang Sosial
- Budi Alimudin, Kepala DPMD
- Guruh Irawan Zulkarnaen, Kepala Disnaker
- Deni Hamdani, Sekretaris DPRD
- Nurahim, Kepala Dinas Arsip dan Perpustakaan
- A. Taufik Rohman, Kepala Dinas Perikanan dan Peternakan
- Diki Saepullah, Direktur RSUD 45
Sementara itu, Sekretaris Komite Manajemen Talenta sekaligus Sekretaris BKPSDM Kuningan, Dodi Sudiana, mengatakan, 12 ASN yang tengah diseleksi sudah memenuhi kriteria.
“Berdasarkan hasil pemetaan MT, ada 12 ASN yang dinilai memenuhi kriteria untuk menjadi calon Sekda," jelas Dodi Sudiana dikutip dari Harian Radar Cirebon.
Dijelaskan lebih lanjut, para ASN yang bakal mengikuti proses seleksi berasal dari berbagai perangkat daerah di lingkungan Pemkab Kuningan.
Dodi menuturkan, bahwa penerapan sistem MT tidak hanya dimaksudkan untuk mengisi jabatan kosong, melainkan juga memetakan potensi dan kompetensi setiap ASN agar dapat ditempatkan secara tepat.
Proses seleksi ini melibatkan dua komponen utama, yaitu pemetaan kompetensi (70%) dan uji kompetensi teknis (30%).
Uji kompetensi akan dilakukan oleh Komite Talenta dengan menggandeng pihak profesional dan akademisi dari Bandung serta Kementerian Dalam Negeri.
"Pelaksanaan uji kompetensi teknis dijadwalkan Jumat mendatang. Kami ingin prosesnya benar-benar objektif dan bisa dipertanggungjawabkan," ujar Dodi.