Dukungan Rp3 Miliar untuk Petani: Hasil Nyata Diplomasi Bupati Kuningan

Dukungan Rp3 Miliar untuk Petani: Hasil Nyata Diplomasi Bupati Kuningan

Bupati Kuningan H Dian Rachmat Yanuar bersama Menteri Pertanian, H Andi Amran Sulaeman. (Foto Istimewa)--

“Gagasan dan semangat dari Bupati Kuningan yang mendorong kunjungan ini adalah bukti komitmen beliau. Beliau tidak hanya berbicara, tetapi juga bergerak langsung untuk memperjuangkan kebutuhan daerah. Ini adalah bentuk kepemimpinan yang nyata,” ujarnya.

Bupati Dian Rachmat Yanuar juga menyampaikan apresiasi atas respons positif Kementerian Pertanian terhadap kebutuhan petani di Kuningan.

BACA JUGA:Jalan Japara-Cengal yang Ditanami Pohon Pisang, Segera Diperbaiki

BACA JUGA:Polres Kuningan Gelar Rotasi Perwira, Kabag Ops dan Kasat Lantas Pindah Tugas

“Kami datang ke kementerian bukan untuk seremoni, melainkan membawa misi konkret demi kesejahteraan petani. Kami akan memastikan setiap bantuan digunakan secara optimal dan tepat sasaran,” tegasnya.

Lebih lanjut, Bupati menyatakan bahwa perjuangan untuk sektor pertanian belum berakhir. Ia tengah merancang langkah lanjutan untuk mengajukan pembangunan jaringan irigasi ke Kementerian Pertanian maupun Kementerian PUPR.

“Pertanian tidak akan berkembang tanpa sistem irigasi yang baik. Maka, pembangunan jaringan air menjadi prioritas. Saya akan menempuh segala cara dan membuka semua pintu kementerian untuk memperjuangkannya. Petani bukan hanya tulang punggung ekonomi, tetapi juga penjaga peradaban kita,” ungkapnya penuh semangat.

Ia menambahkan bahwa perjuangan ini bukan semata urusan administratif, melainkan bagian dari komitmen moral untuk menghadirkan kehidupan yang lebih baik bagi masyarakat desa.

BACA JUGA:Madrasah Mualaf Cigugur Diresmikan Wabup Tuti

BACA JUGA:PAM Tirta Kamuning Sukses Raih Penghargaan TOP BUMD Awards Bintang 4 Tahun 2025

Dengan pendekatan menyeluruh, mulai dari pengadaan alat dan benih hingga rencana infrastruktur pendukung, Bupati Dian menunjukkan bahwa kepemimpinan berpihak kepada rakyat.

Tidak hanya diukur dari retorika, melainkan dari tindakan nyata. Kuningan kini diarahkan menjadi wilayah lumbung pangan yang tidak hanya produktif, tetapi juga berkelanjutan secara jangka panjang. (*)

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: