Kepala BPKAD Kuningan: Pinjaman BJB Jadi Langkah Strategis Atasi Kewajiban dan Dorong Pembangunan
Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Kuningan, Deden Sopandi Kurniawan didampingi Pimpinan Cabang Bank BJB Kuningan, Yonathan menjelaskan bahwa porsi kewajiban jangka pendek daerah saat ini mencapai 9,2% dari total Anggaran Pe--
Melainkan akan dicairkan sesuai kebutuhan proyek yang sudah ditandai oleh pihak bank.
“Karena kita juga pemegang saham di Bank BJB, bunga yang dikenakan jauh lebih ringan. Dana pinjaman ini difokuskan untuk pembiayaan infrastruktur, sebab tahun lalu sebagian anggaran infrastruktur terpaksa dialihkan untuk melunasi kewajiban daerah seperti TPG dan TPP,” ungkapnya.
BACA JUGA:Patrick Kluivert Dipecat, Ini Kata-Kata Ketua Umum PSSI
BACA JUGA:Pendaftaran Pilwu Serentak Indramayu Resmi Ditutup, Ini Nama Calon Kuwu Desa Lamarantarung
Dengan adanya tambahan pembiayaan ini, lanjut Deden, Pemkab Kuningan memiliki ruang fiskal yang lebih luas untuk melanjutkan program pembangunan prioritas.
Deden menegaskan bahwa penggunaan dana pinjaman akan tetap mematuhi peraturan, di mana dana tidak boleh digunakan untuk kegiatan yang bersifat non-produktif.
“Skemanya sederhana, utang lama kita lunasi lebih dulu, sementara proyek-proyek infrastruktur yang tertunda akan kembali dijalankan. Total kewajiban sebesar Rp268 miliar yang tercatat hingga 31 Desember 2024 menjadi dasar kita dalam menata ulang pembiayaan daerah,” pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
