Damkar Kuningan Evakuasi Anak Buaya dari Permukiman Warga di Cigandamekar
Petugas dari UPT Pemadam Kebakaran (Damkar) Satpol PP Kabupaten Kuningan kembali melakukan aksi penyelamatan tak biasa, dimana kali ini, mereka mengevakuasi seekor anak buaya muara yang ditemukan di kawasan permukiman warga Desa Jambu Geulis, Kecamatan Ci--
KUNINGAN, RADARKUNINGAN.COM – Petugas dari UPT Pemadam Kebakaran (Damkar) Satpol PP Kabupaten Kuningan kembali melakukan aksi penyelamatan tak biasa.
Kali ini, mereka mengevakuasi seekor anak buaya muara yang ditemukan di kawasan permukiman warga Desa Jambu Geulis, Kecamatan Cigandamekar.
Kepala UPT Damkar Kuningan, Andri Arga Kusumah, mengungkapkan bahwa laporan mengenai keberadaan buaya tersebut disampaikan oleh aparat desa setempat.
Warga Jambi Geulis merasa khawatir karena hewan buas itu berada di lingkungan penduduk.
BACA JUGA:Korupsi di Bank Milik Pemerintah, Tiga Tersangka Baru Pencucian Uang Ditahan Kejari Kuningan
BACA JUGA:Baru Dilantik, Dirut PDAM Tirta Darma Ayu Langsung Mendapat Masukan
“Informasi awal kami terima dari Sekretaris Desa Jambu Geulis. Diketahui, di salah satu rumah warga terdapat anak buaya yang ditinggalkan pemiliknya. Karena berpotensi membahayakan warga, pihak desa meminta kami untuk segera melakukan evakuasi,” jelas Andri.
Dari hasil penelusuran aparat desa, buaya itu dibawa oleh seorang warga yang baru pulang kampung dari Cibubur, Jakarta, sekitar sebulan lalu.
Warga tersebut mengaku tanpa sengaja menangkap buaya saat memancing, kemudian membawanya pulang ke kampung halaman dan memeliharanya di dalam bak mandi rumah.
Namun setelah pemiliknya kembali ke Jakarta, hewan tersebut ditinggalkan dan tidak lagi terurus.
Kondisi ini membuat warga sekitar merasa waswas, khawatir buaya itu bisa keluar dan mengancam keselamatan mereka.
BACA JUGA:Tradisi Ngobeng Lauk Situ Cimalongpong, Ikan Bobot 8 Kg Jadi Rebutan
BACA JUGA:Rugikan Negara Rp2,36 miliar, Mantan Dirut Perusahaan Daerah Majalengka Ditahan
“Menerima surat permohonan dari Kepala Desa Jambu Geulis, kami langsung mengirimkan lima personel regu piket untuk melakukan penanganan. Proses evakuasi berlangsung aman dan terkendali tanpa ada insiden,” kata Andri.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
