Pemdes Sukaimut Gelar Penyuluhan Cegah Bahaya Gadget bagi Anak

Pemdes Sukaimut Gelar Penyuluhan Cegah Bahaya Gadget bagi Anak

KUNINGAN-Pemerintah Desa Sukaimut Kecamatan Garawangi melalui Posyandu Remaja Masjid mengadakan penyuluhan bagi ibu dan anak, terkait pencegahan bahaya gadget untuk anak-anak. Penyuluhan pendidikan bagi masyarakat ini dihadiri langsung Ketua TP PKK Kabupaten Kuningan Hj Ika Acep Purnama dan Wakil Ketua TP PKK Hj Yuana Ridho Suganda. Ketua TP PKK Kuningan Hj Ika Acep Purnama, dalam keterangan persnya, Senin (18/11), mengaku bangga kepada pemerintahan Desa Sukaimut yang sudah berhasil melaksanakan kegiatan Posyandu Remaja. Dengan begitu, aktivitas remaja bisa semakin diarahkan kepada hal yang lebih positif dan bermanfaat. “Masa remaja adalah masa penuh keingintahuan. Sehingga banyak hal yang mereka coba hanya untuk menuntaskan rasa ingin tahu mereka,” sebut Hj Ika. Namun Ia menilai, kerap kali anak-anak remaja ini salah mendapatkan informasi, sebab tidak mendapatkan jawaban langsung dari orang yang berkompeten di bidangnya. Hal inilah yang menjadi perhatian semua pihak, baik pemerintah dan masyarakat itu sendiri. “Oleh karena itu, Posyandu Remaja Desa Sukaimut Kecamatan Garawangi dapat menjadi fasilitas berbagai kegiatan remaja yang positif. Sekaligus dapat membentengi mereka dari berbagai informasi yang salah dan menyesatkan,” tegas dia. Ika sangat menyambut baik adanya Posyandu Remaja di lingkungan Desa Sukaimut. Sebab, posyandu remaja tidak sama dengan posyandu balita maupun lansia yang memang mengarah ke arah kesehatan saja. “Posyandu remaja lebih mengedepankan pada pengembangan kegiatan yang bersifat dialog interaktif. Saya berharap kedepan Posyandu Remaja dapat diikuti oleh seluruh remaja di lingkungan atau desanya, serta bekerjasama dengan berbagai LSM untuk memfasilitasi berbagai kegiatan yang berkaitan dengan remaja,” harapnya. Sementara Kepala Desa Sukaimut, Uka menuturkan, tujuan Posyandu Remaja ini untuk mewadahi para remaja di desa, agar bisa lebih memanfaatkan waktu melaksanakan kegiatan positif. Memang banyak rintangan untuk bisa mewujudkan Posyandu Remaja, sebab kalangan remaja putra yang lebih memilih melakukan aktivitas penggunaan gadget dibanding mengikuti kegiatan Posyandu. “Kami coba untuk mengumpulkan para orang tua remaja, untuk sosialisasi pentingnya kegiatan ini. Alhamdulillah setelah mengumpulkan para orang tua, berjalannya waktu tingkat kehadiran remaja putra dalam mengikuti kegiatan posyandu remaja semakin meningkat,” papar Uka. Dia menyebutkan, pelaksanaan Posyandu Remaja ini dilakukan setiap satu bulan sekali. Mudah-mudahan Posyandu Remaja dapat mengurangi kegiatan-kegiatan remaja yang kurang bermanfaat. “Kalau jenis kegiatan yang sudah dilaksanakan dalam Posyandu Remaja diantaranya kelompok menggambar tentang kesehatan hingga belajar bercocok tanam,” pungkasnya. (ags)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: