Peringati Maulid Nabi,Yayasan Harapan Robbani Santuni Anak Yatim
KUNINGAN-Memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW, Graha Yatim dan Dhu’afa (GRAY) Yayasan Harapan Robbani Cabang Awirarangan Kuningan memberikan santunan untuk 100 anak yatim dan sembako untuk 25 lansia, Minggu (17/11), di Asrama GRAY Cabang Awirarangan, Jalan Sudirman No 96, Awirarangan. Tidak hanya santunan, digelar pula Malam Bina Iman dan Takwa (Mabit) anak asuh mukim, siraman rohani, doa bersama, pentas seni dan pengobatan gratis bagi anak yatim dan lansia yang bekerja sama dengan Klinik Sehat Insani Cirebon. Hadir pada kegiatan tersebut, Direktur Yayasan Harapan Robbani, Lurah Awirarangan Romli SSos, Ketua DKM Baiturrrahman Awirarangan, Bhabinkantibmas Polsek Kuningan, dan Majelis Taklim Baiturrahman beserta KH Uu Umarudin sebagai penceramah. Ketua pelaksana Muhamad Yusuf mengatakan, kegiatan maulid nabi ini tidak terlepas dari dukungan kelurahan Awirarangan dan para donatur yang telah mendonasikan sebagian rejekinya untuk anak yatim dan dhu’afa. “Selamat datang di asrama Graha yatim dan dhuafa Yayasan Harapan Robbani. Asrama ini merupakan relokasi dari asrama yang sebelumnya yang beralamat di Jalan RE Martadinata, Ciporang,” ujar Kepala Asrama GRAY Cabang Awirarangan itu. Direktur Yayasan Harapan Robbani yang diwakili Reza Yudha Putrawan mengatakan, bahwa Graha Yatim dan dhuafa Yayasan Harapan Robbani telah berumur 10 tahun dengan memiliki 16 titik cabang asrama, yang terdiri dari Kuningan, Cirebon, Bekasi, Jakarta, Surabaya dan Kalimantan. “InsyaAllah kami selalu memegang teguh hadits Nabi yaitu sebaik-baiknya umat adalah yang memberikan banyak manfaat bagi orang banyak. Mudah-mudahan dengan adanya asrama ini dapat dirasakan kebermanfaatannya bagi masyarakat Awirarangan umumnya Kabupaten Kuningan,” imbuhnya. Sementara itu, Lurah Awirarangan Romli SSos merasa bangga dengan adanya yayasan yang peduli terhadap sesamanya. Hal tersebut dibuktikan dengan Graha Yatim dan Dhu’afa Yayasan Harapan Robbani sangat peduli akan keberadaan ummat yang merupakan tanggung jawab kita bersama. “Kami dari kelurahan hanya bisa mendukung alakadarnya. Mungkin kami hanya bisa mendukung dengan doa dan ngadeudeuleu ku congo polo. Yang jelas rasa bangga kami masih ada kelompok atau orang ditengah-tengah kesibukannya yang masih peduli kepada sesama,” terangnya. (tbm)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: