Pagoda AB Bantu Kaki Palsu untuk Penyandang Disabilitas

Pagoda AB Bantu Kaki Palsu untuk Penyandang Disabilitas

KUNINGAN-Untuk kesekian kalinya Paguyubuan Golongan Darah AB Kuningan menggelar kegiatan sosial memberikan kaki palsu gratis untuk para penyandang disabilitas. Kali ini ada 19 penyandang disabilitas dari berbagai kecamatan di Kabupaten Kuningan mendapat giliran dibuatkan kaki palsu secara gratis. Pada hari Jumat (22/11) lalu, para penyandang cacat kaki tersebut diajak ke Yayasan Sosial Putra Kusuma di Desa Bangodua, Kecamatan Klangenan, Kabupaten Cirebon, untuk menjalani pengukuran kaki palsu. \"Total penyandang disabilitas yang kami himpun untuk mendapatkan bantuan kaki palsu ini sebenarnya ada  25 orang, namun beberapa tidak bisa ikut karena ada halangan sakit dan di luar kota, sehingga yang hadir sekarang 19 orang. Setelah pengukuran, Insya Allah pemasangan kaki palsu akan dilaksanakan pada pertengahan Desember mendatang,\" ungkap Ketua Pagoda AB Kuningan Riri Sugiri kepada Radar Kuningan. Riri mengatakan, pembagian kaki palsu tersebut adalah kali ketiga di tahun 2019 ini. Dengan demikian total penyandang disabilitas yang mendapat bantuan kaki palsu sudah mencapai 44 orang. \"Salah satu program sosial Pagoda AB Kuningan adalah membantu para kaum difabel untuk mendapat kaki atau tangan palsu secara gratis. Alhamdulillah kami bekerja sama dengan Yayasan Sosial Putra Kusuma Cirebon dan dukungan para donatur serta pemerintah Kabupaten Kuningan bisa melaksakan program ini rutin, hingga tahun ini terselenggara tiga kali,\" ungkap Riri. Mereka yang mendapat bantuan, kata Riri, adalah penyandang disabilitas yang berasal dari keluarga kurang mampu dan selama ini belum pernah menerima bantuan kaki palsu dari siapapun. Dengan adanya bantuan tersebut, Riri berharap, bisa meringankan penderitaan mereka terutama dalam hal mobilitas dan melakukan kegiatan sehari-hari mereka. \"Para penyandang disabilitas tersebut ada yang karena bawaan lahir, ada pula akibat kecelakaan dan mengidap penyakit tertentu sehingga harus diamputasi. Tak sedikit dari mereka yang minder dan lebih banyak mengurung diri di rumah karena kecacatan yang diderita, sehingga dengan bantuan ini diharapkan mereka bisa bangkit lagi dan menjalani hidup seperti sedia kala,\" harap Riri diamini Uung pengurus Pagoda AB yang lain. Sementara itu Nadi salah satu penyandang disabilitas asal Cibingbin menghaturkan terima kasih atas bantuan dari Pagoda AB Kuningan tersebut. Selama ini, Nadi yang sehari-hari bekerja sebagai tukang servis audio mobil, mengandalkan tongkat kayu untuk berjalan dan beraktivitas sehari-hari. \"Selama ini saya berjalan dibantu tongkat, namun kadang suka repot kalau bepergian jauh. Alhamdulillah saya dibantu oleh Pagoda AB Kuningan, mudah-mudahan dengan kaki palsu nanti saya bisa lebih mudah jalan ke mana-mana,\" ungkap Nadi. (fik)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: