Polemik Kafe Berti, Bupati Izinkan Ada DJ Asal Sopan
KUNINGAN-Bupati Kuningan H Acep Purnama menanggapi santai polemik musik Disc Jockey (DJ) di Kafe Berti yang menuai protes sejumlah kalangan terutama ormas Islam. Menurutnya, hiburan malam di kafe yang menghadirkan musik DJ tidak masalah asalkan sopan. \"Kafe boleh, karaoke juga boleh tapi yang penting sopan. Kalaupun ada DJ, tergantung seperti apa. DJ laki-laki ataupun perempuan boleh, asal tidak seronok,\" ujar Acep saat dimintai tanggapannya terkait Kafe Berti usai menghadiri acara penanaman porang di Perum Jananuraga, Senin (6/1). Namun demikian, Acep mengatakan pihaknya akan menindaklanjuti informasi tersebut untuk memastikan sejauh mana kehadiran DJ di Kafe Berti apakah masuk kategori pelanggaran aturan atau tidak. \"Saya belum dapat informasi (tentang Kafe Berti) tersebut. Nanti saya akan tindak lanjuti,\" ujarnya. Seperti diketahui, beredar brosur Berti Pub di Jalan Raya Bandorasa yang menghadirkan musik DJ setiap Rabu dan Sabtu malam hingga menuai protes sekelompok masyarakat terutama dari ormas Islam. Mereka menuding hadirnya musik DJ di Kafe Berti layaknya diskotik telah mencoreng nama baik Kabupaten Kuningan yang terkenal sebagai daerah yang agamis. Seperti diungkapkan Panglima Koalisi Masyarakat Peduli Kuningan (Kompak) Bersatu Nana Mulyana Latief, kehadiran musik DJ di kafe adalah pelanggaran Perda Nomor 2 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Kepariwisataan. Dalam aturan tersebut, kata Nana, melarang adanya hiburan diskotik di Kuningan. \"Kalau sudah ada DJ berarti masuk kategori diskotik. Kalau ini dibiarkan, kita khawatir akan diikuti oleh kafe-kafe lainnya. Kami meminta ketegasan pemerintah soal ini, dan jika tidak ada tanggapan jangan salahkan jika masyarakat nanti yang bergerak,\" tegas Nana. (fik)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: