Tiga Hari Terjadi Sembilan Tanah Longsor

Tiga Hari Terjadi Sembilan Tanah Longsor

KUNINGAN-Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kuningan mencatat sedikitnya ada sembilan kali bencana tanah longsor di Kabupaten Kuningan dalam kurun waktu tiga hari kemarin. Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Kuningan Agus Mauludin mengatakan, musibah tanah longsor tersebut terjadi di enam kecamatan. Yaitu dua lokasi di Desa Padabeunghar, Kecamatan Pasawahan, Desa/Kecamatan Hantara, Desa Longkewang dan Bunigeulis di Kecamatan Hantara, Desa Padahurip di Kecamatan Selajambe, Desa/Kecamatan Ciwaru dan Desa Margabakti di Kecamatan Kadugede. Beruntung, bencana tanah longsor tersebut terbilang ringan dan tidak sampai menyebabkan korban jiwa, hanya menyebabkan beberapa rumah warga terdampak. \"Di Padabeunghar kejadian tanah longsor terjadi pada hari Minggu malam, hujan deras menyebabkan tebing di kawasan pintu gerbang Kebun Raya Kuningan (KRK) ambles hingga menutup jalan dan satu lagi di Dusun Cirendang menyebabkan TPT (tembok penahan tebing) halaman rumah Ibu Marsiti longsor. Tidak ada korban jiwa, namun satu rumah warga kondisinya kini terancam,\" ungkap Agus. Di Desa Hantara, lanjut Agus, tanah longsor menimbun pekarangan rumah warga, sedangkan di Desa Longkewang, Kecamatan Ciniru menyebabkan satu rumah warga terancam terseret longsor susulan. \"Rata-rata bencana tanah longsor yang terjadi terbilang ringan, hanya tembok penahan tebing ambles dan mengancam pemukiman warga di sekitarnya. Yang terparah di Desa Padahurip, Kecamatan Selajambe, tanah longsor menyebabkan tembok rumah warga jebol,\" ujar Agus. Atas kejadian tersebut, Agus mengatakan, pihaknya telah mengirimkan anggotanya untuk melakukan assesement dan memberikan bantuan logistik baik untuk korban bencana yang rumahnya rusak maupun kebutuhan untuk tindakan darurat kebencanaan. Bersama masyarakat dan aparat desa serta anggota dari TNI dan Polri, telah dilakukan penanganan kebencanaan seperti membuat dinding penahan dari karung berisi pasir hingga memasang cerucuk bambu untuk mencegah longsor susulan. \"Kami juga sudah melaporkan kejadian bencana tanah longsor ini ke dinas terkait seperti Dinas PUPR dan DPRPP untuk ditindaklanjuti. Sekaligus kami mengimbau kepada masyarakat dan aparat desa yang lokasinya terbilang rawan bencana agar semakin meningkatkan kewaspadaan agar terhindar dari bencana tanah longsor ataupun banjir yang mengancam di saat musim hujan seperti sekarang,\" pungkasnya. (fik)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: