Nasdem Nunggak PBB Disoal

KUNINGAN-Pemilik rumah mewah eks Kantor Partai Nasional Demokrat (Nasdem) Kuningan di Jl RE Martadinata, Kelurahan Cijoho, Amilawati (50) melayangkan protes. Pemilik Toko Manggis ini menyebut Partai Nasdem mangkir dari kewajiban membayar Pajak Bumi dan Bangunan (PBB). “Tiga tahunan rumah ini disewa Partai Nasdem sebagai sekretariat. Setelah ditinggalkan, kita  kaget karena ditagih nunggak PBB dua bulan. Bayar PBB kan sudah menjadi paket kewajiban yang ngontrak,” ungkap Amilawati melalui Penerima Kuasa Ir Agung kepada Radar Kuningan. Diakui, besaran PBB tidak begitu besar hanya Rp5 juta per bulan atau Rp10 juta untuk dua bulan. Ia sudah mengkoordinasikan baik-baik masalah ini kepada Ketua DPD Nasdem Hj Elit Nurlitasari. Bahkan Ia memberi keringanan, bahwa pajak yang mesti dibayarkan 1 bulan saja Rp5 juta. Itupun Ia persilakan bisa dibayar bertahap, alias mencicil setiap bulan. Sedangkan 1 bulan lagi, Ia membantu membayar sendiri. “Niat baik kita tidak berbalas baik. Di awal betul nyicil Rp1 juta, tapi sudah hampir 5 bulan ini belum juga bayar. Harusnya setiap bulan bayar,” papar Agung Yang menyedihkan, berkali-kali telpon untuk menanyakan kejelasan pembayaran cicilan, tidak pernah direspons. Begitu berkali mengirim WhatsApp, hanya dibaca tanpa jawaban. “Kalau nggak ada respons begitu, berarti sudah tidak ada niat baik,” sindirnya. Sikap Partai Nasdem yang nunggak PBB dua bulan, apalagi tanpa niatan baik untuk membayar bukan hanya telah menyakiti masyarakat pemilik rumah eks sekretariat Nasdem. Tetapi mengancam marwah partai yang secara nasional sudah besar. “Ini masalah harus diselesaikan, kalau nama baik partai ingin tetap dijaga,” tandas Agung. Terpisah, Ketua DPD Nasdem Kuningan Hj Elit Nurlitasari, saat dikonfirmasi belum mau berkomentar. “Coba konfirmasi ke bendahara ya, karena bendahara lebih tahu itu,” ucapnya singkat. Begitu Bendahara Partai Nasdem, Ade Kholid saat dihubungi via handphone, tidak mau memberikan penjelasan dulu. “Barangkali bagusnya nanti kita ketemu,” ucap Ade. (tat)

Sumber: