Pemuda Pancasila Unjuk Kekuatan, Tegaskan Revitalisasi Taman Kota Harus Prorakyat

Pemuda Pancasila Unjuk Kekuatan, Tegaskan Revitalisasi Taman Kota Harus Prorakyat

KUNINGAN - Sedikitnya 500 Anggota Pemuda Pancasila (PP) Kabupaten Kuningan unjuk kekuatan dalam Apel Siaga di Halaman Sekretariat MPC Pemuda Pancasila, Senin (16/3). Berbagai persoalan hangat di Kota Kuda, disikapi. Terutama rencana Pemkab Kuningan dalam revitalisasi Taman Kota yang sempat meresahkan. “Pemuda Pancasila mendukung sepenuhnya revitalisasi Taman Kota, namun harus tetap prorakyat. Harus memperhatikan keberlangsungan nasib 128 Pedagang Kaki Lima (PKL),” tegas Ketua MPC Pemuda Pancasila Kuningan Harnida Darius, di sela pidatonya. Pemuda Pancasila sendiri mendukung seluruh kebijakan organisasi yang diputuskan Ketua MPC Pemuda Pancasila, yang berhubungan dengan proses pemindahan sekretariat dan pembangunannya dalam revitalisasi Taman Kota. Selanjutnya Harnida mempertanyakan pinjaman dana Rp1 miliar oleh Sekretariat DPRD Tahun 2019. \"Kita masyarakat heran juga sekretariat DPRD melalui Kasubbag Keuangan Aa Subagja menyampaikan tidak tahu menahu soal pinjaman tersebut. Wakil rakyat yang dipilih oleh rakyat dan menggunakan uang rakyat harusnya menjelaskan kepada masyarakat. Mereka dipilih bukan hanya untuk diam,\" tandas Harnida. Sebab itu, Ia meminta kepada Inspektorat dan aparat penegak hukum untuk mengamati, mengkaji dan mengevaluasi kaitan peminjaman, penggunaan dan pembayaran bunga pinjaman 10% yang diduga melanggar Peraturan Pemerintah Nomor 54 Tahun 2005 tentang Pinjaman Daerah. Harnida juga menyoroti dinamika Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC). Ia meminta pemkab untuk tidak terjebak kepada diskursus TNGC dan Taman Hutan Rakyat (Tahura). Tetapi lebih mengoptimalkan langkah-langkah preventif dan kuratif menyangkut konservasi Gunung Ciremai dan mengakomodir kepentingan ekonomi masyarakat di sekitar kaki Gunung Ciremai. “Polemik Taman Nasional dan Tahura jangan sampai menjebak, menimbulkan pro kontra di masyarakat. Pilpres ini sudah cape. Lalu masyarakat dihadapkan hal ini. Sebaiknya dibuatlah Forum Grup Diskusi (FGD) oleh pemerintah untuk mencerdaskan masyarakat. Kalau hanya disuarakan oleh legislatif, akan jadi langkah-langkah politik. Masyarakat tahunya Gunung Ciremai bermanfaat bagi masyarakat, itu saja,\" tegas dia lagi. Fenomena virus corona juga tidak lepas dari sorotan Pemuda Pancasila. Ia tidak mau masyarakat terjebak dalam ketakutan. Di mana hanya imbauan dari pemerintah untuk tidak adanya keramaian. bagaimana pasar yang setiap hari ramai. Negara harus hadir disini. Sebaiknya pemerintah lebih nyata berperan misalnya dengan membagikan masker dan mensosialisasikan dengan jelas prosedur penanganannya. Tidak sekadar mengimbau tidak berkumpul di keramaian. Ini saatnya para wakil rakyat turun ke masyarakat untuk turut pula mengedukasi dengan jelas. \"Jika memang langkah dalam mencegah virus corona ini misalnya dengan kebersihan, kami siap ikut kegiatan tersebut. Jangan sampai, masyarakat mati karena stres bukan karena corona,\" tandas Harnida.(tat)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: