Patroli Gabungan Bubarkan Kerumunan saat Ngabuburi
KUNINGAN - Anggota Polres Kuningan bersama anggota Kodim 0615, Satpol PP dan Dinas Perhubungan (Dishub) membubarkan kerumunan warga saat ngabuburit, kemarin (27/4). Hal ini dilakukan terkait antisipasi penyebaran virus corona (Covid-19). Dalam patroli gabungan tersebut petugas menyisir sejumlah ruas jalan yang kerap menjadi pusat keramaian di kala ngabuburit. Giat patroli yang digelar mulai pukul 16.00 WIB tersebut dimulai dari Jalan RE Martadinata depan Mapolres Kuningan menuju Jalan Siliwangi, kawasan pertokoan Siliwangi, Jalan Pramuka, Jalan Baru Soekarno-Hatta, Cirendang berlanjut ke wilayah Kramatmulya. Sepanjang perjalanan patroli, petugas tak segan menyampaikan imbauan tentang upaya pencegahan penularan Covid-19 melalui pengeras suara. Tak jarang petugas pun mengingatkan para pengguna jalan agar mengenakan masker setiap kali bepergian. Di kawasan pertokoan Siliwangi, petugas sempat berhenti dan memantau pergerakan warga yang tengah berbelanja makanan untuk kebutuhan berbuka puasa. \"Boleh berbelanja kebutuhan berbuka puasa, tetapi ingat untuk selalu jaga jarak dan mengenakan masker. Hindari kerumunan yang bisa menimbulkan penularan Covid-19,\" ungkap KBO Lantas Polres Kuningan Iptu Sutarja saat memimpin giat patroli. Berlanjut ke Jalan Baru Soekarno-Hatta, rombongan patroli mendapati sejumlah kerumunan pemuda yang tengah nongkrong dengan motor mereka. Melalui pengeras suara, petugas langsung memerintahkan para ABG tersebut untuk segera bubar. \"Kegiatan patroli ini rutin kami lakukan dalam rangka memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Kabupaten Kuningan. Terutama di saat ngabuburit, ternyata masih banyak warga terutama kalangan anak muda yang belum sadar tentang bahaya Covid-19. Masih ditemukan nongkrong-nongkrong di pinggir jalan, kita arahkan untuk segera bubar,\" ungkap Sutarja kepada Radar. Giat patroli, lanjut Sutarja, masih difokuskan pada wilayah Kuningan Kota yang disinyalir banyak terjadi kerumunan massa seperti kawasan pertokoan yang banyak terdapat penjual makanan takjil dan jalan sepi yang kerap dijadikan tempat nongkrong pemuda yang pamer motor. Dengan kegiatan ini, Sutarja berharap, masyarakat akan paham dan akhirnya menyadari tentang bahaya virus corona dan tidak ada lagi kerumunan sampai bencana pandemi ini berakhir. \"Mohon bersabar dan menahan diri selama bulan Ramadan tahun ini tidak ada dulu kegiatan ngabuburit kumpul-kumpul untuk menghindari Covid-19. Insya Allah kalau semua tertib, maka wabah corona bisa segera berakhir dan ritual tahunan seperti ngabuburit, mudik, salat ied dan silaturahmi bisa kita lakukan lagi tahun depan,\" ujar Sutarja. (fik)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: