Milangkala, Momen Lestarikan Tradisi

Milangkala, Momen Lestarikan Tradisi

KUNINGAN – Desa Padamenak Kecamatan Jalaksana, memperingati hari jadi (milangkala) ke-354, kemarin (4/7). Di tengah keterbatasan, acara milangkala desa tersebut berlangsung khidmat. Meski dirayakan dengan sangat sederhana akibat dampak wabah Covid-19, namun tidak menyurutkan warga Desa Padamenak untuk tetap mengadakan perayaan. Hal itu sebagai bentuk rasa syukur di tengah keterbatasan, sehingga acara berlangsung dengan memperhatikan protokol kesehatan Covid-19. Tampak hadir Ketua DPRD Kabupaten Kuningan Nuzul Rachdy SE, para pemerhati sejarah dan kebudayaan sekaligus perwakilan dari Keraton Kasepuhan Cirebon. Bahkan kegiatan yang mengambil tema “Rempug Jungkung Gawe Bareng Rahayat Makmur Padamenak Nanjeur” tersebut juga dihadiri Forum Pimpinan se-Kecamatan Jalaksana. Ketua DPRD Kabupaten Kuningan Nuzul Rachdy SE mengatakan, Desa Padamenak merupakan suatu desa yang potensial dalam berbagai bidang serta mempunyai garis budaya dan sejarah yang cukup penting dalam sejarah peradaban di Kabupaten Kuningan. Walaupun desa ini merupakan desa yang kecil, tapi Padamenak merupakan desa yang strategis, baik dalam pembangunan maupun dalam sejarah kebudayaan di Kabupaten Kuningan. “Saya berharap di usia yang ke-354 tahun ini, khususnya kepada kepala desa, bisa terus membina masyarakat serta menjadikan Desa Padamenak sebagai desa maju. Sekaligus menjadi acuan untuk ke depan agar semangat membangun Desa Padamenak yang lebih maju dan lebih baik lagi,” harap Nuzul. Kepala Desa Padamenak Ibrohim menuturkan, peringatan hari jadi Desa Padamenak merupakan kegiatan rutin tiap tahun. Acara itu juga sekaligus sebagai aset desa yang terus dipelihara dan dilestarikan. “Intinya ini adalah acara adat sabumi, mengandung nilai yang sifatnya kebersamaan dan silaturahmi. Selain itu juga sebagai bentuk rasa syukur kami atas nikmat rezeki yang telah diberikan Allah SWT kepada kami,” ujar Ibrohim. Ibrohim menambahkan, selain sebagai bentuk rasa syukur, dalam kegiatan itu pihaknya sekaligus memotivasi, khususnya kepada generasi muda Desa Padamenak untuk tetap menjaga dan melestarikan nilai-nilai tradisi dan sejarah leluhur yang ada di desanya itu. “Ke depan saya berharap kebersamaan dan gotong royong di masyarakat akan terus tumbuh dan tetap terjaga. Sehingga diharapkan Desa Padamenak menjadi desa maju, mandiri tanpa menghilangkan nilai-nilai budaya yang tetap harus dijaga dan dipelihara,” harapnya. Sementara itu, pemerhati sejarah dan kebudayaan Cirebon sekaligus pendamping perwakilan Keraton Kasepuhan, Jajat Sudrajat menuturkan, pihaknya merasa bersyukur dapat berkumpul bersama masyarakat Desa Padamenak. Menurutnya, ini merupakan kegiatan sebagai bentuk penghargaan kepada para leluhur, sekaligus anak cucu agar kelak mengerti tentang jati dirinya. “Saya berharap ini menjadi satu cambuk untuk desa-desa yang lain, yang belum punya sejarah desanya untuk bisa terungkap,” kata Jajat. Pihaknya siap membantu baik dari segi sejarawan maupun kebudayaan, tentunya dengan didukung adanya arsip-arsip kenegaraan, yakni arsip nasional untuk desa yang akan mendeklarasikan. “Kuningan tidak sedikit akademisi yang mendalami hal ini. Mari kita bangun jati diri, karena itu penting untuk mengetahui siapa, bagaimana dan dari mana kita,” kata Jajat. Selain menggelar doa bersama, momen bersejarah hari jadi Desa Padamenak tahun 2020 dimanfaatkan warga yang dipimpin Ketua DPRD Kabupaten Kuningan untuk mengunjungi beberapa situs yang ada di desa itu. Salah satunya Situs Makam Hiji, di mana dalam kesempatan itu dilanjukan doa bersama serta tabur bunga. Tak ketinggalan, untuk mengungkapkan rasa syukur kepada Allah SWT, dilakukan juga potong tumpeng, sekaligus makan bersama tanpa ada sekat di antara tamu undangan dan masyarakat desa. (muh)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: