Palagan Satria Piningit, Tunggu Titah Bupati

Palagan Satria Piningit, Tunggu Titah Bupati

KUNINGAN-Dari enam jabatan di seleksi terbuka jabatan pimpinan tinggi (JPT) Pratama yang digelar Pemkab Kuningan, jabatan kepala Dinas Komunikasi Informasi (Diskominfo) terbilang cukup strategis. Dalam seleksi JPT, tiga nama sudah tercatat di posisi tiga besar untuk jabatan kepala Diskominfo sejak pengumuman kelulusan berkas lamaran. Ketiganya yakni H Muhammad Mutofid SH MT, Rizki Subagja SSi MSc MEng dan Dr Wahyu Hidayah MSi. Mutofid saat ini menjabat Kabid Infrastruktur, Teknologi, Informasi dan Komunikasi pada Diskominfo, kemudian Rizki Subagja menduduki kursi Kabid Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah di Bappeda Kabupaten Kuningan. Dan Wahyu Hidayah menjabat Kabag Adiministrasi Pembangunan Setda Kuningan. “Pertarungan” ketiga pejabat itu juga terbilang sengit dan akan berakhir sampai detik menjelang penetapan satu orang pemenang oleh Bupati H Acep Purnama. Ketatnya persaingan dipicu oleh sosok ketiga pelamar yang sudah ditetapkan tiga besar tersebut. Ketiganya dianggap mempunyai kelebihan baik akademik maupun karir di pemerintahan. Namun untuk bisa menjadi kepala Diskominfo sepenuhnya ada di tangan bupati, selaku user. Karena itu, ketiga kandidat masih diliputi rasa harap-harap cemas menjelang penetapan satu pemenang oleh bupati. Melihat ketatnya persaingan, ada yang menyebut jika ini adalah palagan bagi kesatria piningit. Karir di jabatan eselon III dimulai Muhamad Mutofid ketika dipercaya bupati sebagai Kabid Pengelolaan Informasi Kependudukan pada Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil). Jabatan itu diembannya selama empat tahun. Di tahun 2020, Mutofid lantas ditunjuk menjadi Kabid Infrastruktur Tekbologi Informasi dan Komunikasi di Diskominfo. Bagi dia, keikutsertaan di open bidding ini adalah kali pertamanya. Sehingga menjadi pengalaman yang sangat berharga. “Saya pertama kali ikut seleksi JPT. Saya memilih jabatan kepala Diskominfo karena saya memiliki program untuk memajukan Diskominfo ke depannya. Namun semuanya saya serahkan kepada Allah SWT. Yang penting, saya sudah berusaha,” katanya merendah. Untuk pendidikan, Mutofid diketahui tengah menyelesaikan pendidikan S3 di Universitas Padjadjaran (Unpad) Bandung. Sebelum di Unpad, dia sempat kuliah di Universitas Indonesia (UI) dan Universitas Negeri Jakarta (UNJ). Namun akhirnya, Unpad menjadi pilihan terakhirnya untuk menuntaskan gelar Doktor. “Alhamdulillah untuk S3, mungkin beberapa bulan ke depan sudah bisa selesai. Sekarang saya sedang persiapan sidang tertutup. Doakan saja biar selesai tepat pada waktunya. Dan semua orang sudah memiliki garis tangannya,” ujarnya santai. Kandidat lainnya, Rizki Subagja mengawali karirnya di level eselon III sebagai Kabid Aset pada BPKAD di tahun 2017. Di tahun yang sama, Rizki dipindah menjadi Kabid Penelitian Analisis Data, Pelaporan dan Evaluasi di Bappeda. Di tahun 2020, Rizki kemudian dipindah menjadi Kabid Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah di Bappeda Kabupaten Kuningan. “Alhamdulillah sekarang memasuki tahap akhir JPT. Saya bersyukur bisa menambah pengalaman dari keikutsertaan di open bidding. Dan saya memilih posisi Diskominfo karena sesuai dengan pendidikan dan pengalaman kerja saya. Soal apakah nantinya terpilih atau tidak, saya menyerahkan sepenuhnya kepada Allah SWT,” sebut Rizki. Rizki termasuk beruntung sempat mengenyam pendidikan di luar negeri. Dia berhasil meraih gelar MEng dari Erasmus Univercity Rotterdam, The Netherland atau Belanda di tahun 2008. Selain dari Belanda, Rizki juga merupakan peraih S2 Magister Perencanaan Wilayah dan Kota dari UGM di tahun 2009. “Di Erasmus Univercity Rotterdam, The Netherland, saya mempelajari manajemen publik. Kemudian di tempat kerja juga tidak terlepas dari stastistik. Karena itu, saya memilih posisi Diskominfo lantaran bersentuhan langsung baik pendidikan maupun pengalaman kerja saya,” ucapnya. Terakhir adalah Dr Wahyu Hidayah MSi. Karir di jabatan eselon III dimulai ketika dipercaya sebagai Kabid Ekonomi di Bappeda. Selepas itu, karir Wahyu melesat dan menembus gedung putih. Oleh Bupati H Acep Purnama, Wahyu dipercaya menjadi Kabag Humas Protokol Setda. Hampir empat tahun Wahyu menduduki singgasana Kabag Humas. Di awal 2020, Wahyu dimutasi menjadi Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setda. Jabatan Kabag Protokol hanya beberapa bulan, lantas  dia diplot menjadi Kabag Adiministrasi Pembangunan Setda menggantikan Trisman Supriatna yang promosi ke Eselon II. “Untuk open bidding, saya menyerahkan sepenuhnya kepada Allah SWT,” singkatnya. Wahyu juga sukses meraih gelar Doktor di Unpas Bandung dengan predikat memuaskan. Untuk gelar S2 diraihnya dari Unswagati Cirebon, dan S1 IPB Bogor. Prestasi lain yang pernah diraihnya adalah juara II PNS Teladan tingkat Jawa Barat tahun 2016 serta juara pertama PNS Berprestasi Tingkat Kabupaten Kuningan tahun 2015. “Saya memilih posisi Diskominfo karena relevan dengan pengalaman kerja serta pendidikan. Semoga Allah SWT meridai langkah saya ini,” tukasnya. (ags)  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: