Terharu, Wisuda yang Tertunda

Terharu, Wisuda yang Tertunda

KUNINGAN-Masa pandemi Covid-19, tidak mengurangi semangat guru maupun siswa SD Negeri Unggulan Kuningan untuk menggelar wisuda ke-10 tahun ajaran 2019/2020.

Acara wisuda sekaligus temu pisah ini digelar di sebuah rumah makan di Kecamatan Cilimus, Sabtu (26/12). Kegiatan bertajuk Graduation Is Not The End, It’s the Beginning tersebut berlangsung khidmat dan diikuti sebanyak 36 siswa yang lulus.

Dalam acara wisuda ke-10 yang dikemas sesuai dengan protokol kesehatan ini, sejumlah peserta termasuk para guru dan orang tua, terlihat tidak kuasa menahan haru. Hal itu karena mereka tidak bisa melakukan perpisahan kelulusan seperti biasanya sebelum dunia dilanda wabah Covid-19, sehingga pelepasan siswa kelas VI tahun ini memberikan makna yang berbeda.

Ketua Panitia Penyelenggara Rannie A Suwandi, dalam laporannya menyampaikan terima kasih kepada seluruh orang tua siswa kelas 6 SD Negeri Unggulan Kuningan tahun ajaran 2019/2020. Orang tua siswa sebagai donatur terbesar yang telah tulus ikhlas membantu kegiatan tersebut, sehingga terlaksana sesuai dengan harapan.

“Sebetulnya, acara ini akan dilaksanakan tanggal 18 Juni 2020. Namun, karena  masih dalam suasana darurat Covid-19, alhamdulillah hari ini (kemarin, red) baru bisa dilaksanakan,” katanya.

Sementara itu, Ketua Komite SDN Unggulan Kuningan Arif Yudianto SE MM, dalam sambutannya mengatakan, meski saat ini masih dalam masa pandemi Covid-19, SDN Unggulan masih bisa tetap menjaga tradisi kebiasaan tahunan. Yakni wisuda kelulusan tahun 2019/2020.

“Saya sebagai komite sekolah, berbangga hati karena SDN Unggulan  masih tetap menjaga tradisi mencetak insan yang unggul. Bagi wisudawan/wisudawati, acara ini bukanlah akhir, tapi merupakan awal perjalanan menuju ke jenjang yang lebih tinggi,” terangnya.

Di tempat yang sama, Kepala SD Negeri Unggulan Kuningan Sutari SPd MM, menyampaikan permohonan maaf kepada siswa-siswi kelas VI yang baru saja diwisuda, apabila selama 6 tahun dalam melakukan proses belajar mengajar terdapat tindak-tanduk para guru yang kurang berkenan di hati.

“Semoga, acara ini bisa dijadikan sebagai kenangan indah dan optimisme dalam menghadapi pandemi Covid-19,” harapnya. (muh)

https://www.youtube.com/watch?v=UQH00W6YLtQ

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: