Acep Panen Perdana Padi Benih Inpari 33

Acep Panen Perdana Padi Benih Inpari 33

KUNINGAN–Bupati H Acep Purnama SH MH melakukan panen perdana padi benih Inpari 33 di Desa Karangtawang, Kecamatan/Kabupaten Kuningan. Bersama petani setempat, Bupati Acep memanen padi di hamparan lahan pertanian milik warga, akhir pekan kemarin (9/1). Panen perdana ini digagas langsung sejumlah petani yang tergabung dalam Kelompok Tani Mandiri Pupuk Desa Karangtawang. Upaya ini sebagai salah satu program prioritas pemerintah daerah, untuk meningkatkan produktivitas pertanian.

Tak ketinggalan, hadir pula Kepala DKPP Kuningan Dr Ukas Suharfaputra MP dan Kepala Desa Karangtawang Jaja Suhaja. Berbekal caping dan arit, Bupati Acep turun ke sawah untuk memanen padi yang nampak menguning. Saat bercengkrama dengan Kelompok Tani Mandiri Pupuk Desa Karangtawang, Acep sangat apresiasi dengan banyaknya sosok muda yang ikut bergabung dalam kelompok tani.

Berbekal ilmu pengetahuan dan tenaga yang masih muda, itu membuktikan bahwa benih Inpari 33 yang dikabarkan memiliki hasil padi rendah akhirnya terbantahkan. “Metode pertanian yang dilakukan oleh kelompok tani di Desa Karangtawang, patut dicontoh oleh desa lain yang memiliki basis pertanian. Terbukti, dengan metode yang tepat, menggunakan pupuk alami yang mengandung nutrisi alami membuat benih Padi Inpari 33, berhasil dipanen dengan kualitas yang baik,” kata Acep.

Acep juga mengapresiasi dengan hadirnya Ketua Kelompok Tani Muda bernama Budiana. Berkat hasil dari studi bandingnya dalam bidang pertanian di Thailand, akhirnya berkenan untuk diterapkan bersama petani hingga menghasilkan padi dengan kualitas baik.

“Tentunya panen perdana ini merupakan contoh yang baik dan patut ditiru, pemuda Kuningan jangan malu terjun dalam pertanian, tularkan ilmunya. Selain itu, penting juga terjalinnya kolaborasi antara kepala desa, perangkatnya serta masyarakat. Hasil yang baik ini merupakan hasil kerja sama yang baik,” katanya.

Dia mengingatkan, agar kelompok tani dalam menggunakan pupuk harus dengan kapasitas yang sesuai, serta harus tetap mengedepankan ramah lingkungan. Hal itu agar unsur hara tanah tidak terganggu jika menggunakan metode alami dan metode yang tepat. Hadirnya Bupati Acep yang dianggap sebagai Bapak Pembangunan Desa, sangat diapresiasi Pemdes Karangtawang dan masyarakatnya. Bahkan kehadiran Bupati Acep ini, menjadi semangat tersendiri untuk melanjutkan kesuksesan dalam panen-panen selanjutnya.

“Pada prinsipnya, kami dari Pemdes Karangtawang bersama kelompok tani dan masyarakat siap melaksanakan dan mensukseskan misi Kuningan Maju Berbasis Desa, khususnya dalam bidang peningkatan produktivitas pertanian,” kata Kepala Desa Karangtawang Jaja Suhaja.

Menurutnya, kesuksesan hasil panen raya benih padi Inpari 33 karena kerja sama yang baik dari sesama putra Kuningan. Menggunakan teknologi ramah lingkungan Biosae, yang merupakan produk inovasi dari Sulistyo Ipac dipadu dengan pengetahuan dari Budiana sebagai ketua kelompok tani, menjadikan panen raya di Karangtawang sukses. Terlebih metode pertanian ramah lingkungan yang sukses di Desa Karangtawang ini, ternyata diterapkan pula di desa lain seperti Desa Kertayasa. (ags)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: