Atasi Kohe, Bangun Pabrik Pupuk

Atasi Kohe, Bangun Pabrik Pupuk

Selain itu, Nana menjelaskan, tahun 2022 mendatang seluruh potensi bahan baku yang ada di Cigugur akan diolah menjadi bahan jadi. Untuk itu, ia berharap upaya ini dapat membantu mengurangi pengangguran di Kuningan, karena jika didirikan pabrik akan membuka peluang pekerjaan bagi masyarakat sekitar.

 Sementara itu, Bupati H Acep Purnama SH MH meminta kepada Perumda Aneka Usaha untuk merangkul para pihak terkait, termasuk PT Bioganik Jaya Makmur. Pada kesempatan tersebut Bupati juga sekaligus melakukan peletakan batu pertama pabrik pupuk organik PT Bioganik.

Menurut bupati, pupuk merupakan bahan baku yang paling banyak terdapat di Kecamatan Cigugur. Dengan begitu, diperkirakan jika semua berjalan lancar, pasokan bahan baku akan terolah, sehingga dapat tercipta ruang yang bisa menjadi peluang.

“Sedikit demi sedikit petani pun akan perlihatkan, bahwa dengan pupuk organik pun kita bisa bercocok tanam dan mendapatkan hasil yang sama,” ujarnya.

Ia berharap dengan kebutuhan akan pupuk yang masih belum terpenuhi, baik organik dan anorganik, dijadikan sebagai kesempatan emas, sehingga menjadi peluang untuk meningkatkan perekonomian masyarakat.

Kepala DKPP Dr Ukas Suharfaputra MP dalam sambutannya mengungkapkan, tahun 2020 Kabupaten Kuningan mampu memenuhi target produksi pupuk, bahkan melampaui target. Kabupaten Kuningan merupakan 4 besar dari 27 kabupaten/kota di Jawa Barat dalam produksi serial pupuk.

“Tahun ini kita akan programkan sedikit demi sedikit mengurangi pupuk anorganik, melalui kebijakan atau program petani mandiri berbasis pupuk organik lokal. Ada 16 titik demplot yang akan memulai program pupuk berbasis lokal, bentuknya adalah kegiatan, edukasi, dan pelatihan,” kata Ukas. (muh)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: