Jangan Urusi Dapur PDIP, Karyani: Kalau Ingin Berkomentar, Ya Masuk Dulu ke PDIP
![Jangan Urusi Dapur PDIP, Karyani: Kalau Ingin Berkomentar, Ya Masuk Dulu ke PDIP](https://radarkuningan.disway.id/uploads/sites/57/2021/03/Perwakilan-PAC-PDIP-HKaryani-kiri.jpg)
KUNINGAN–Dewan Pengurus Cabang (DPC) PDIP Kabupaten Kuningan, meminta kepada partai lain, agar tidak ikut mengurusi dapur PDIP. Hal itu terungkap dalam acara pertemuan sejumlah kader PDIP dari perwakilan PAC, dengan sejumlah pengurus DPC PDIP, yang dipimpin Wakil Ketua Bidang Keanggotaan dan Organisasi DPC PDIP Kuningan Udin Burhanudin, Senin (22/3) pagi.
Tampak dari perwakilan PAC, dipimpin Ketua PAC PDIP Kecamatan Ciwigebang H Karyani ST. Ia menyerahkan rekomendasi hasil pertemuannya dengan para PAC di Desa Cihideunghilir Kecamatan Cidahu, Minggu (21/3).
“Kemarin Pak Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Barat, Pak Ono sudah ke Kuningan. Mudah-mudahan semuanya clear, tidak ada masalah lagi, saling mengakui kekurangannya. Kalaupun nantinya masih ada sesuatu yang kurang pas, ya ini semuanya berjalan seiring dengan waktu, berproses. Kita lihat saja nanti bagaimana,” ungkap Karyani.
Menurutnya, soal kekecewaan dan kekesalan baik yang dirasakan oleh bupati maupun wabup, sudah pasti ada pada diri masing-masing. Hanya saja setelah dimediasi oleh Ketua DPD PDIP Jabar sebanyak dua kali, hal itu jelas membutuhkan proses.
“Kekecewaan dan kekesalan pasti ada, tidak akan reda sehari dua hari. Tapi dengan komunikasi dan sudah melihat solidnya partai, ya mereka harusnya bisa melihat atau belajar kepada PAC di bawah yang selalu solid,” ujar Komisaris RS Arya Kamuning ini.
Dalam kesempatan itu, dirinya atas nama 32 PAC PDIP se-Kabupaten Kuningan menyoroti munculnya kader partai lain yang ikut berkomentar terkait PDIP. Untuk itu, Jikar-sapaan akrab Haji Karyani- menyarankan agar yang bersangkutan pindah dan membuat KTA PDIP jika ingin berkomentar tentang PDIP.
“Kalau ingin berkomentar tentang PDI Perjuangan, ya masuk dulu ke PDIP. Wabup itu kan kader PDI Perjuangan, pengurus DPC lagi. Kalau mau berkomentar, pindah aja dulu ke PDIP, bikin KTA-nya,” sindir Jikar.
Sementara itu, Wakil Ketua Bidang Keanggotaan dan Organisasi DPC PDIP Kuningan Udin Burhanudin menjelaskan, kedatangan perwakilan PAC ke DPC, dalam rangka menindaklanjuti hasil pertemuan para PAC di Cidahu, untuk menyikapi persoalan Wabup HM Ridho Suganda. Ditambah lagi penyikapan atas adanya komentar kader partai selain PDIP.
“Kalau urusan Pak Wabup, kan sudah dianggap selesai, karena hari Minggu kemarin kan sudah dimediasi lagi sama ketua DPD. Tadi (kemarin, red), kebetulan saya Wakil Ketua di Bidang Keanggotaan dan Organisasi, itu tupoksi saya,” kata Udin yang juga mantan anggota DPRD Kuningan itu.
“PAC juga tadi meminta agar DPC menyikapinya. Memang dari jabatan wabupnya tidak bisa ditangani oleh PDI Perjuangan saja, karena punya semua masyarakat Kuningan. Tapi Pak Wabup ini berangkat dari PDI Perjuangan dan sekaligus beliau ini menjadi pengurus DPC, Wakil Ketua Bidang Kepemudaan dan Olahraga,” tambahnya.
Karena para PAC merasa memiliki dan merasa peduli terhadap situasi seperti ini, lanjut Udin, sehingga wajar jika PAC membuat statemen dan berharap agar kader partai lain tidak mencampuri urusan internal PDIP.
“Sangat disayangkan, kenapa masalah internal partai kami dikomentari oleh kader PKB, dari luar PDI Perjuangan. Harusnya tidak boleh mengomentari internal kami, karena kami pun tidak pernah mengomentari persoalan di internal partai lain, termasuk PKB,” tuturnya. (muh)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: