Bintang Muda Indonesia Kuningan Dideklarasikan

Bintang Muda Indonesia Kuningan Dideklarasikan

KUNINGAN - Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Bintang Muda Indonesia Kabupaten Kuningan resmi dideklarasikan. Acara ini digelar sederhana di Auditorium De Jehan’s Hotel, Jalan Raya Sangkanhurif Kecamatan Cigandamekar, Rabu (24/3).

Pelantikan yang ditandai penyerahan bendera panji BMI dilanjutkan pembacaan ikrar dan sumpah tersebut, dihadiri Ketua Umum BMI Farkhan Evendy MAP, Ketua DPD BMI Jawa Barat Wawan Setiawan SH, dan Ketua DPC Partai Demokrat Kuningan Dr s H Toto Hartono serta puluhan kader BMI seluruh Kuningan.

Dalam arahannya, Ketua Umum BMI Farkhan Evendy, usai melantik pengurus BMI Kuningan mengatakan, kegiatan pelantikan BMI tersebut merupakan salah satu program BMI. Dalam hal ini program utama BMI adalah pembentukan BMI sampai ke tingkat kabupaten, kecamatan, bahkan desa di seluruh Indonesia.

“Alhamdulillah hari ini (kemarin, red) BMI nasional bersama teman-teman bisa melantik BMI Kabupaten Kuningan. Anggota DPRD Kabupaten Kuningan, Saudari Rany Febriani dilantik secara resmi sebagai ketuanya, dan Kuningan ini merupakan daerah ke tujuh di Jawa Barat,” kata Farkhan, saat diwawancarai Radar Kuningan usai acara.

Farkhan berharap, angka tujuh tersebut sebagai angka keberuntungan BMI Jabar, dan keberuntungan itu dimulai dari Kabupaten Kuningan. Ia berterima kasih kepada jajaran pengurus BMI Kuningan yang telah melaksanakan amanat AD/ART organisasi yang memiliki tugas berat.

“Sungguh ini adalah kerja berat dan besar. Saya berharap BMI Kuningan bisa solid dan bisa melanjutkan tugas-tugasnya sampai membentuk BMI di tingkatan kecamatan, bahkan desa. BMI ini programnya sampai di desa, membangun lembaga dan kelembagaan organisasi sampai tingkatan desa,” harapnya.

BMI sendiri merupakan salah satu organisasi sayap Partai Demokrat. Ia mengungkapkan, tujuan kebesaran Partai Demokrat yakni untuk mendorong AHY (Agus Harimurti Yudhoyono) menjadi pimimpin nasional tahun 2024, termasuk salah satunya menciptakan kader-kader pemimpin muda baru dengan juga memiliki tradisi baru, di samping memiliki moral baru dan wawasan serta skill yang baru.

Hal baru itulah, kata Farkhan, dimiliki kader muda Partai Demokrat, sehingga tidak seperti yang dimiliki di masa lalu, di mana hanya karena orang tuanya bermodal banyak, sehingga bisa menjadi pemimpin. Hal itu menurutnya sangat menyakiti rakyat, sehingga BMI menginginkan hal itu disudahi, agar masyarakat bisa merasakan kerja keras sagaimana yang diamanatkan Undang-Undang Dasar 1945.

“Satu yang harus ditegaskan BMI, yaitu mendorong anak-anak muda, yang benar harus menang, yang benar harus memimpin. Kita ingin menciptakan kader-kader muda yang cerdas, santun dan peduli,” harapnya lagi.

Sementara itu, Ketua BMI Kuningan yang baru dilantik, Rany Febriani SS MHum, dalam sambutannya mengatakan, mayoritas penduduk Kabupaten Kuningan berada pada rentang usia produktif. Ketika Ketum AHY membentuk BMI, dirinya menyambut baik angin segar itu, karena dengan adanya BMI, muda-mudi Kabupaten Kuningan memiliki wadah dalam berkarya serta pembelajaran politik yang positif.

“BMI Kabupaten Kuningan mungkin belum besar anggotanya seperti di daerah lain. Tapi kami optimis, kami dapat mengibarkan sayap Partai Demokrat, karena kami yakin yang digaungkan oleh Ketum AHY bahwa muda adalah kekuatan bukan sekadar jargon. Ini menjadi sebuah kekuatan besar bagi kami, bahwa muda jika dapat bersinergi dengan para senior sebagai mentornya, tentu akan menghasilkan sesuatu yang luar biasa,” kata Rany.

“BMI Kuningan ajeg digjaya (berdiri kokoh, red), adalah mimpi sekaligus cita-cita kami. Jika ajeg, yakin berdiri, sehingga dapat maksimal dalam membesarkan Partai Demokrat melalui sayap partai, yaitu Bintang Muda Indonesia atau BMI,” imbuh Rany menegaskan tekad kuatnya itu.

Usai deklarasi dan pelantikan, acara dilanjutkan dengan pelatihan kader BMI dengan sejumlah pemateri. Karena masih suasana Covid-19, peserta pun terpaksa terbatas, hanya ada sekitar 30 orang. (muh)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: