Ketua DPRD Ajak Semua Ikut Tangani Covid-19
“Ada katanya tiga orang yang akan melakukan kunjungan kesini (DPRD, red) dari luar, dan bawa surat swab antigen dari daerahnya. Kami tidak akan mentolerir yang akan hadir itu harus tiga orang,” jelasnya.
Menurutnya, isolasi mandiri (Isoman) terjadi di desa-desa. Itulah sebabnya dirinya ingin mengkampanyekan isolasi mandiri berbasis desa, karena isolasi itu ada yang di RS dan ada juga isolasi yang dilakukan di rumah. Saat ini, isolasi di RS sudah tidak mungkin dilakukan karena ruangan sudah penuh. Sementara isolasi di rumah tidak representative.
“Bayangkan kalau dalam satu rumah yang terbatas, dia harus diisolasi. Kita tidak yakin bahwa isolasi tersebut akan berjalan baik. Maka saya mengkampanyekan isolasi mandiri berbasis desa atau posko berbasis desa, bisa dimana saja tempatnya. Jadi, desa bisa menentukan satu tempat,” saran Zul.
“Kan sekarang sekolah lagi libur, nah itu bisa digunakan, apalagi sekolah-sekolah SD itu ada pagarnya dan halaman, secara psikologi pasien yang melakukan isolasi itu keluarga masih bisa berkunjung untuk menyapa atau say hello, di halaman bisa melakukan olahraga, bisa mengirimkan makanan di luar pagar dan lain sebagainya,” imbuhnya. (muh)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: