Pedagang Waduk Darma Siap Direlokasi

Pedagang Waduk Darma Siap Direlokasi

KUNINGAN – Sejumlah pelaku usaha khususnya pemilik warung di kawasan wisata Waduk Darma Kuningan pasrah, ketika akan direlokasi akibat adanya revitalisasi tahap kedua. Walaupun memang, tidak semua bangunan warung akan direlokasi karena dilakukan secara bertahap.

Untuk sementara, bangunan milik pedagang yang akan dibongkar berada di area depan tak jauh dari pintu masuk Waduk Darma. Rencananya tempat relokasi akan disiapkan di dekat kawasan wisata, tepatnya berdekatan dengan Polsek Darma.

Setidaknya ada sekitar 20 bangunan warung di dalam kawasan Waduk Darma bakal direlokasi. Namun total pelaku usaha yang berdagang di dalam kawasan wisata termasuk pedagang kaki lima mencapai 60 orang.

“Kami masyarakat desa sangat mendukung dengan penataan Waduk Darma. Tentu demi kemaslahatan masyarakat di sini, serta masyarakat di Kuningan dan Jawa Barat,” kata Kepala Desa Jagara, Nana Sutriana, kemarin (9/9).

Dia menyebut, warga desanya dan sekitar kawasan Waduk Darma mendukung proyek revitalisasi tersebut. Walaupun berimbas terhadap aktivitas pedagang di kawasan wisata, namun kini sudah siap untuk direlokasi.

“Pedagang sudah menerima, silakan mau ditempatkan di mana relokasinya. Tapi yang penting, setelah revitalisasi selesai maka masyarakat yang usaha di sini bisa kembali berusaha di kawasan wisata,” tandasnya.

Pihaknya menekankan, apabila revitalisasi selesai maka pedagang yang semula berjualan di kawasan wisata harus menjadi prioritas. Sehingga semua pedagang dapat berjualan seperti semula di tempat wisata Waduk Darma.

“Kami meminta agar para penghuni ini menjadi prioritas dulu, sehingga usahanya bisa lebih maju kedepan,” tukasnya.

Dia menyebutkan, jumlah total masyarakat yang usaha di kawasan wisata ada 60 pedagang baik kaki lima maupun warung makan. Khusus bangunan warung makan ada sekira 20 unit yang bakal direlokasi.

“Kalau warung ada sekitar 20 bangunan, relokasinya rencana di dekat pintu masuk Waduk Darma atau sebelah Polsek Darma. Tapi tidak semua warung direlokasi untuk tahap kedua ini, hanya warung yang berada di bagian depan dulu, kalau yang di belakang belum,” ungkapnya.

Dia mengaku, pembongkaran warung akan dilakukan setelah tempat relokasi tersedia. Sehingga masing-masing pemilik warung akan membongkar sendiri.

“Kami dari pihak desa meminta agar ditempatkan dulu relokasinya, nanti warung akan dibongkar sendiri oleh pemiliknya. Pedagang meminta tempat relokasi disiapkan dulu, setelah itu baru dibongkar,” pungkasnya.(ags)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: