PDAU Digitalisasi 9 Tempat Wisata
KUNINGAN – Meski baru sembuh dari sakit, Direktur PDAU Dr Nana Sutisna MM meresmikan Pojok Informasi Wisata, di pelataran Taman Cirendang Kuningan, Selasa siang (5/10).
Secara sederhana, doa bersama menandai dimulainya penggunaan Pojok Informasi Wisata, sedangkan gunting pita dilakukan ketua Dewan Pengawas PDAU, Agus Mauludin, disaksikan direktur, perwakilan manajemen Link Aja Irfan, dan beberapa undangan.
Usai peresmian, Nana menerangkan latar belakang dijalinnya kerja sama dengan PT Fintek Karya Nusantara, diantaranya karena tuntutan teknologi pembayaran saat ini yang semakin praktis dan canggih, kemudian mendukung kebijakan BI terkait cara pembayaran mutakhir QRIS, atau Quick Response Indonesia Standard, cara pembayaran dengan pemindaian QR Code.
“Cara pembayaran sudah berubah(dari uang fisik, ke uang elektronik), QRIS lebih canggih dari cara sebelumnya melalui EDC penggunaan kartu . Kerjasama ini merupakan bagian dari tranformasi sistem pembayaran yang dilakukan PDAU,” ujarnya.
Gagasan transformasi pembayaran di 9 titik wisata ini diakui Direktur sebagai gagasan Tim Percepatan Revitalisasi dan Manajemen Proyek Strategis PDAU. Tim ini diketuai Gema NF dan tugasnya berakhir beberapa waktu lalu, dengan salah satu kinrja yang sangat memuaskan, yaitu menggandeng sektor swasta dalam mengembangkan digitalisasi pariwisata.
Penerapan digital payment sangat mungkin dilakukan bagi obyek wisata diluar PDAU. Namun terkait hal ini pihaknya harus berkoordinasi dengan Dinas Pariwisata.
“Sementara kita terapkan di 9 obyek dulu, namun jika ditanyakan boleh tidak ini diterapkan di 142 tempat wisata se-Kuningan? Jawabannya sangat boleh, sangat memungkinkan dan dianjurkan,” pungkas Nana.
Acara pun ditutup, dengan memperkenalkan QR Code tiket masuk di 9 Obyek wisata, yaitu Waduk Darma, Balong Cigugur, Balong Dalem, Wisata Leuweung Monyet, Wisata Singkup, Kolam Renang Linggajati, Wisata Cipaniis, Talaga Nilem, dan Talaga Remis. Setelah melakukan Scan melalui aplikasi link aja di android atau ios, saldo pengunjung akan terpotong sesuai harga tiket, disertai bukti struk pembayaran secara digital.
Ketua tim percepatan Gema NF menerangkan, kerja sama dengan penyedia layanan e-money ini merupakan akselerasi, dalam meningkatkan kunjungan wisatawan ke Kuningan.
“kalau dilihat kenapa lebih banyak orang berkunjung ke Cirebon dari pada Kuningan, saya bertugas di tim percepatan membantu Pak Direktur mempercepat proses (digitalisasi pariwisata PDAU) itu”, ungkapnya.
Meski telah selesai bertugas di PDAU, Gema berharap 1kedepannya pariwisata Kuningan menjadi terintegrasi secara digital, yang dirintis setahun terakhir ini oleh Manajemen PDAU dan Tim Akselerasi.
Dukungan PT Fintek Kaya Nusantara kepada PDAU bukan hanya sampai peresmian Pojok Infomasi, Chair Head Of Central Ecosystem Expansion Unit, Irfan berharap kerjasama ini berjalan longterm. “Cashless” atau transaksi digital merupakan salah satu fokus perusahaannya, dilakukan melalui aplikasi Link Aja di berbagai transaksi.
“Rencana ke depan, PDAU dan Link Aja memikirkan bersama membangun ekosistem (fasilitas e-payment), mulai dari pintu masuknya, kemudian UMKM yang ada di lokasi wisata. Sehingga semuanya terintegrasi,” harapnya.
Mewujudkan harapan tersebut lanjut dia, Pdau-Link Aja merancang grand design dalam waktu dekat, yaitu di Kuartal IV 2021. Melalui digitalisasi pariwisata dan UMKM Kuningan diharapkan PDAU menjadi pionir dalam penerapan cashless.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: