Kalapas: Kami Kecolonga, Dukung Polisi Ungkap Tuntas Kasus Narkoba dalam Lapas

Kalapas: Kami Kecolonga, Dukung Polisi Ungkap Tuntas Kasus Narkoba dalam Lapas

KUNINGAN - Kepala Lembaga Pemasyarakat (Kalapas) Kelas IIA Kuningan Gumilar Budirahayu membenarkan adanya kasus yang tengah ditangani pihak kepolisian terkait dugaan peredaran narkoba yang melibatkan salah satu oknum warga binaan. Pihaknya mengaku kecolongan dengan kejadian ini dan siap mendukung upaya kepolisian dalam mengungkap tuntas kasus tersebut hingga ke akar-akarnya.

\"Kami merasa kecolongan, dan ini menjadi tamparan keras bagi kami sebagai petugas Lapas Kuningan. Berbagai upaya penjagaan dan pengawasan ketat yang sudah kami lakukan, ternyata ada oknum warga binaan kami masih bisa melakukan tindakan kriminal terkait peredaran gelap narkoba,\" ungkap Gumilar kepada awak media, Rabu (13/10).

Gumilar menuturkan, pihaknya cukup terkejut saat mendapat laporan dari anggota Satres Narkoba Polres Kuningan terkait keterlibatan salah satu narapida berinisial Y dalam kasus narkoba. Terlebih saat mengetahui tersangka Y yang sudah menjalani masa tahanan selama 6 tahun atas kasus yang sama, ternyata berperan sebagai pengendali narkoba jenis ganja seberat 2 kilogram.

\"Waktu itu tanggal 30 September kami kedatangan tim penyidik Satres Narkoba Polres Kuningan mengabarkan tentang adanya dugaan kasus narkoba melibatkan salah satu warga binaan kami. Kami langsung membuka akses seluas-luasnya ke penyidik Polres Kuningan untuk melakukan penggeledahan terhadap napi Y di kamar tahanannya. Ternyata benar, ditemukan dua buah handphone di dalam kamar Y yang di dalamnya terdapat percakapan yang mengarah pada transaksi narkoba tersebut,\" ungkap Gumilar.

Hal ini, kata Gumilar, sebagai salah satu bentuk dukungan penuh Lapas Kuningan kepada pihak kepolisian dalam mengungkap kasus peredaran narkoba di Lapas Kuningan. Pihaknya memberikan akses seluas-luasnya termasuk memfasiliasi segala hal yang perlukan tim penyidik dalam mengungkap kasus tersebut.

Kalapas menjelaskan, sebenarnya pihaknya telah melakukan berbagai upaya pembinaan terhadap warga binaan secara kontinu dan berkelanjutan. Tentu saja, Gumilar mengatakan, hal ini bertujuan agar para warga binaan bisa kembali sadar atas kesalahannya dan tidak mengulangi perbuatan yang mengarah pada persoalan hukum pidana.

“Sebetulnya kejadian ini membuat kami juga sangat terpukul menyangkut warga binaan. Sebab upaya yang kita lakukan terhadap pembinaan warga binaan di Lapas Kuningan tidak ada henti-hentinya. Termasuk penjagaan dan pengawasan secara ketat seperti razia rutin, belum memberlakukan besuk keluarga hingga penggeledahan terhadap barang atau orang yang masuk ke dalam lapas,” terangnya.

Bahkan pada dua minggu lalu, pihaknya sudah melakukan deklarasi Zero Halinar (handphone, pungli dan narkoba). Sehingga rutin operasi agar tidak ada lagi peredaran hp, tidak ada lagi peredaran narkoba dan tidak ada lagi pungli di lingkungan lapas.

“Kita sudah deklarasi, tapi kenyataan kan masih ada. Ini menjadi bahan koreksi kami untuk lebih memperketat penjagaan dan pengawasan sehingga kejadian ini tidak terulang kembali. Kami juga sudah berkoordinasi dengan Kasat Narkoba Polres Kuningan terkait penanganan kasus ini hingga tuntas ke akar-akarnya. Kalau perlu jika ada keterlibatan petugas kami, sikat saja. Kita tidak ada sedikit pun untuk menutup-nutupi ataupun toleransi, intinya sudah berkoordinasi dengan Polres Kuningan untuk melakukan yang terbaik terhadap pengungkapan kasus ini,” ungkapnya.(fik)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: