Golkar Pasang Target 10 Kursi, Asep Armala: 2024 Usung Cabup, Bukan Wabup
KUNINGAN - Sejak terpilih menjadi Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Kuningan, H Asep Setia Mulyana atau yang lebih akrab disapa Asep Armala, mulai gencar melakukan pergerakan di tengah masyarakat.
Pergerakan Asep dan jajaran pengurus DPD Golkar beserta organisasi sayap nyaris dilakukan setiap pekan. Terlebih dalam ajang Pemilu Legislatif (Pileg) 2024 nanti, Golkar Kuningan telah menargetkan 10 kader terbaiknya untuk duduk di kursi DPRD Kuningan.
Target raihan 10 kursi legislatif itu disampaikan Asep Armala, kala menjawab wawancara sejumlah jurnalis usai acara tasyakuran HUT ke-57 Partai Golkar, di Aula Sekretariat DPD Golkar Kuningan, Jalan RE Martadinata Kelurahan Cijoho, Sabtu (23/10).
“Ya kursi di DPRD (Kuningan) harus naik. Saya targetkan kursinya naik menjadi 10 kursi. Sebab melihat Pemilu 2014 Golkar memperoleh 7 kursi dan pada 2019 kursi Golkar turun menjadi 5 kursi,” kata Asep.
“Kalau misalkan kurang dari 10 kursi, saya gagal di dalam memperjuangkan Partai Golkar, dan saya itu tidak cocok di politik. Meskipun darah saya politik, ayah dan kakak saya itu orang politik, tapi masing-masing orang mempunyai karakter dan punya kemampuan sendiri,” imbuhnya.
Untuk mewujudkan target 10 kursi, kata Asep, DPD Partai Golkar akan menginstruksikan fungsionaris atau kader Golkar untuk terjun massif ke masyarakat. “Dari proses itu nanti akan kami seleksi siapa-siapa saja yang mempunyai niat sebagai calon, tentu mempunyai niatan yang tulus,” tuturnya.
Menanggapi berbagai kasus korupsi di tataran politik pusat, Asep menegaskan, Partai Golkar ke depan bukan semata-mata untuk memperkaya diri atau apapun. Tetapi untuk mewujudkan masyarakat yang adil, sejahtera dan makmur, khususnya Partai Golkar di Kabupaten Kuningan.
“Partai Golkar ke depannya itu menginginkan para calon legislatif mempunyai niatan yang tulus, untuk mengedepankan kepentingan masyarakat,” tegasnya.
Saat ditanya terkait siapa kader Golkar yang nantinya akan membidik Calon Bupati Kuningan pada Pilkada 2024 nanti, Asep menyebutkan untuk saat ini masih rahasia. Sebab menurutnya, hal itu terlebih dahulu masih akan dilakukan penggodokan di internal partai.
Disinggung bahwa dirinya diusung oleh kader Golkar, Asep mengaku bahwa untuk calon bupati itu terlalu dini. Meskipun partai lain sudah menyatakan diri untuk mendorong ketua parpolnya menjadi cabup.
“Ya untuk cabup masih terlalu dini. Yang pasti, Golkar Kuningan akan mengusungkan calon bupati, bukan wakil bupati. Pastinya juga kader sendiri. Kalau misalkan kader yang lain, artinya partai disewa dong. Cabup itu masih lama. Yang pasti Golkar akan mencalonkan sebagai bupati, bukan wakil,” tegasnya. (muh)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: