Sepak Bola Durian Semarakkan Hari Santri Nasional

Sepak Bola Durian Semarakkan Hari Santri Nasional

KUNINGAN - Perguruan Pencak Silat Nahdlatul Ulama (NU) Pagar Nusa Kabupaten Kuningan menyemarakkan hari Santri Nasional tahun ini dengan gelaran sepak bola durian, Minggu (24/10).

Bertempat di Lapangan Sepak Bola Windu Haji, Kelurahan Kuningan, atraksi sepak bola durian ini diikuti oleh para santri dari berbagai pondok pesantren di Kabupaten Kuningan. Tanpa ragu, mereka menendang buah yang mempunyai ciri khas kulit berduri tajam tersebut ke arah gawang lawan. Namun demikian, tak ada satu pun dari para pemain bola durian ini yang mengeluh kesakitan ataupun mengalami cidera kaki berdarah akibat tertusuk durinya.

Bupati Kuningan Acep Purnama berkesempatan hadir dan menyaksikan langsung Festival Sepak Bola Durian Pagar Nusa yang digelar perdana tersebut. Ketua panitia kegiatan festival Sepak Bola Durian Pagar Nusa Wibawa Gumbira mengatakan, kegiatan ini merupakan salah satu cara para santri NU menyemarakkan Hari Santri Nasional yang jatuh pada tanggal 22 Oktober lalu.

\"Sambil kita meramaikan Hari Santri Nasional, kita ingin menampilkan atraksi yang beda dari yang lain yakni sepak bola durian. Tidak ada ritual ataupun persiapan khusus untuk para santri bisa bermain bola durian ini. Karena, kita rutin di pesantren selain mengaji juga melaksanakan olah raga salah satunya sepak bola durian ini,\" ujar Gugum panggilan akrab Wibawa Gumbira.

Selain menggelar pertandingan sepak bola durian, lanjut Gugum, peringatan Hari Santri Nasional tahun ini juga dimeriahkan dengan beberapa pertunjukkan para santri di antaranya penampilan jurus silat Pagar Nusa secara serempak dan atraksi memecahkan durian dengan tangan.

Ditambahkan Ketua PC Pagar Nusa Kuningan Alfien Fadillah, sepak bola durian selama ini sudah menjadi olah raga sehari-hari para santri di perguruan silat Pagar Nusa di berbagai daerah termasuk di Kabupaten Kuningan. Dikatakan, permainan sepak bola durian ini pun ternyata tidak hanya sekedar permainan biasa namun punya makna tersendiri.

\"Seperti kita ketahui bersama, buah durian adalah buah yang mempunyai ciri khas kulitnya berduri tajam. Di lingkungan Pagar Nusa, ini mempunyai filosofi agar para santri harus terus berusaha mempertajam ilmu tidak hanya ilmu agama namun juga ilmu kanuragan,\" ungkap Alfien.

Sementara itu Bupati Kuningan Acep Purnama mengaku terpukau dengan penampilan para santri bermain bola durian ini sebagai atraksi yang menghibur masyarakat. Acep pun berharap, atraksi ini bisa menjadi agenda tahunan dan menjadi daya tarik wisata Kabupaten Kuningan.

\"Sepak bola durian sebagai budaya Pagar Nusa mempunyai nilai filosifis yang luhur. Melalui sepak bola durian ini juga, saya berharap bisa menjadi ajang silaturahmi di antara para pendekar sekaligus mengenalkan kearifan budaya lokal di kancah yang lebih luas,\" ujar Acep. (fik)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: